Jogja
Sabtu, 18 Oktober 2014 - 03:20 WIB

Banyak Lapangan Kerja di Kampung Halaman, Mengapa Warga Gunungkidul Pilih Jadi TKI?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses pembuatan sabit arit di Pandai Besi Cahaya Alam Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Peluang pekerjaan di Gunungkidul masih terbuka lebar di sektor usaha kecil dan menengah (UMKM). Meski demikian, banyak warga terpikat dengan gaji tinggi menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul beberapa waktu lalu memberangkatkan delapan warga ke Malaysia. Menurut dinas, warga yang berminat untuk bekerja di luar negeri dinilai masih banyak.

Advertisement

Kepala Dinsosnakertrans Gunungkidul Dwiwarna Widinugroho mengatakan kedelapan orang tersebut akan bekerja di pabrik kayu lapis di Malaysia. Menurutnya, jumlah tersebut berasal dari 40 peminat.

Ia menambahkan warga Gunungkidul yang berminat untuk menjadi TKI masih banyak. Setiap tahun, Dinsosnakertrans Gunungkidul bisa memberangkatkan 50 hingga 60 orang TKI.

“Sebetulnya peluang kerja di Gunungkidul masih banyak karena banyak pusat kerajinan. Namun, warga kadang ingin penghasilan yang lebih besar,” ungkap dia.

Advertisement

Pejabat Fungsional Pengantar Kerja Dinsosnakertrans Gunungkidul Tugino menjelaskan jika dilihat dari animo masyarakat, jumlah pencari kerja di Gunungkidul mengalami penurunan. Pasalnya, pencari kerja pada 2013 berjumlah 3.957 orang. Sedangkan sampai pertengahan Oktober jumlahnya baru 1.790 orang.

“Kemungkinan kebijakan pusat yang tidak mengharuskan pelamar CPNS menggunakan kartu AK1 membuat minat masyarakat jadi sedikit berkurang. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya kartu tersebut merupakan syarat mutlak untuk CPNS,” kata Tugino.David Kurniawan

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif