News
Jumat, 17 Oktober 2014 - 15:20 WIB

PENYERANGAN BUS SUPORTER : Manajemen PSS Sleman Minta Maaf

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Manajemen PSS Sleman meminta maaf atas meninggalnya Muhammad Ikhwanudin, suporter PSCS Cilacap, akibat dikeroyok gerombolan pendukung PSS.

“Kami menyampaikan duka sedalam-dalamnya terhadap musibah ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhinya dalam persepakbolaan Indonesia. Semoga semua pihak, terutama suporter, bisa mengambil pelajaran dari musibah ini,” kata Supardjiyono, anggota Direksi PT Putra Sleman Sembada (PSS), perusahaan yang menaungi PSS,di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/10/2014).

Advertisement

Dia dan beberapa perwakilan manajemen juga akan mendatangi rumah mendiang Muhammad Ikhwanudin di Cilacap sebagai pernyataan belasungkawa dan permohonan maaf kepada keluarga.

“Kami juga akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga bisa berguna. Waktunya menunggu agar situasi mereda,” ucap dia.

Di kesempatan yang sama permintaan maaf juga diungkapkan oleh tim pelatih dan kapten tim, Anang Hadi. Mereka meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang. Menurut mereka, sepak bola seharusnya menjadi sarana persuadaraan bukan permusuhan. Kemarin PSS juga sudah menerima surat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait dengan larangan bertanding di Stadion Maguwoharjo saat PSS berhadapan dengan Persiwa Wamena dalam lanjutan 8 Besar Divisi Utama 2014, Sabtu (18/10). Klub tidak akan mengajukan banding.

Advertisement

“Bagi kami, hukuman dari Komdis sudah sangat tepat karena telah membuat satu orang meninggal dunia,” ucapnya.

PSS kemungkinan akan menjamu Persiwa di Kuningan, Jawa Barat atau Madiun dan Surabaya, Jawa Timur. Dia meminta suporter menahan diri menghadapi laga tersebut. Jika suporter tetap nekat datang, Komdis akan menganggap laga tersebut sebagai partai persahabatan.

Sementara itu, M. Sanusi, Sekretaris Umum Slemania, salah satu kelompok suporter PSS, mengimbau agar seluruh pendukung klub menaati sanksi dari Komdis. Menurut dia Slemania pada dasarnya tak memiliki masalah dengan Laskar Nusakambangan, kelompok suporter PSCS.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif