Jogja
Jumat, 17 Oktober 2014 - 20:20 WIB

Kendaraan Berat di Jalur Selatan Kulonprogo Mulai Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angkutan barang melintas di Jalan Nasional yang berada di kawasan Dudukan KM 19, Desa Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Kendaraan berat yang melintasi jalan nasional di wilayah Kulonprogo mulai berangsur turun, seiring dibukanya kembali Jembatan Comal di Pekalongan, Jawa Tengah. Jalan di wilayah Kulonprogo ini mulai lengang.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kulonprogo Joko Purnomo mengatakan, sudah tampak ada penurunan kepadatan.

Advertisement

Dia mengungkapkan, jalan sudah tampak lengang dengan berkurangnya jumlah kendaraan berat yang melintas.

“Kalau dari pengamatan kami, truk-truk besar mulai berkurang. Meski masih tampak ada beberapa,” ujar Joko saat ditemui di kantornya, Jumat (17/10/2014).

Kasi Manajemen Lalu Lintas Dishubkominfo Kulonprogo Hermawan mengatakan, sejak Jembatan Comal ambles beberapa bulan lalu, arus lalu lintas di Kulonprogo menjadi padat. Bahkan, setiap harinya traffic lamp yang ada di kawasan simpang lima Karangnangka selalu ramai antrean kendaraan.

Advertisement

“Antrean kendaraan di lampu merah simpang lima bisa mengular. Kalau dari sisi barat, antrean bisa mencapai depan Terminal Wates. Akibatnya, terkadang lalu lintas angkutan umum terganggu,” papar Joko.

Lebih lanjut Hermawan mengatakan, panjang antrean kendaraan tersebut bisa mencapai 300 meter lebih. Namun, kini kepadatan mulai berangsur turun. Setidaknya, penurunan kendaraan bertonase berat mulai menyusut sekitar 50% lebih.

“Kalau waktu arus kendaraan padat truk-truk tronton bisa sampai 300 meter lebih. Sekarang paling hanya sekitar 100 meter saja antrean kendaraannya,” jelas Hermawan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif