SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (Dok/JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, BOYOLALI— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali mencatat sedikitnya 24 rumah warga di Dukuh Kalikidang, Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro, rusak akibat diterjang puting beliung yang terjadi Rabu (15/10/2014) sore, sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan BPBD Boyolali, Purwanto, mengemukakan laporan kejadian tersebut diterima BPBD Kamis (16/10) dan langsung ditindaklanjuti dengan pengecekan ke lokasi.
“Hari ini [Jumat (17/10)] tim yang piket juga ke lokasi untuk pendataan lebih lanjut,” ungkap Purwanto saat dihubungi Solopos.com melalui ponselnya, Jumat.
Dihubungi terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Wonosegoro, Darmadi, membenarkan adanya kejadian puting beliung yang menerjang dan merusak sedikitnya 24 rumah warga di wilayah RW 005, Dukuh Kalikidang, Desa Repaking tersebut.
Dia merinci dari 24 rumah warga yang rusak tersebut sebanyak 5 rumah di RT 001, 12 rumah di RT 002, dan 7 rumah di RT 003.
“Kejadian sekitar pukul 17.30 WIB, kronologi kejadian dimulai dari angin kencang kemudian turun hujan beberapa menit. Dari hasil pengecekan ke lokasi, kategori kerusakan termasuk rusak ringan karena puting beliung tersebut merontokkan genteng rumah-rumah warga, tidak ada yang sampai rusak berat,” ungkap Darmadi, mewakili Camat Wonosegoro, Edi Kristiawan.
Darmadi mengakui, beberapa desa di Kecamatan Wonosegoro termasuk dalam daerah rawan bencana alam.
Terkait potensi terjadinya bencana alam, Darmadi mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan kondisi cuaca ekstrim yang terjadi beberapa waktu terakhir ini.