Jogja
Kamis, 16 Oktober 2014 - 06:20 WIB

Festival Seni Budaya Sabang-Merauke, Mahasiswa akan Tampilkan Kesenian Daerah Asal

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesenian Angguk kesenian tradisional Kulonprogo (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN-Berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Kecamatan Depok akan meramaikan Festival Seni Budaya Sabang-Merauke, Sabtu (18/10/2014) mendatang. Ratusan mahasiswa akan mempertunjukkan kesenian khas daerah asalnya masing-masing.

“Mahasiswa akan membuktikan kreativitasnya dan menampilkan kesenian dari masing-masing daerah. Yang sudah bergabung antara lain Universitas Sanata Dharma, UNPN ‘Veteran’ Yogyakarta, STMIK Ahmad Yani, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta,” kata Budi Pramono, Ketua Panitia Festival Seni Budaya Sabang-Merauke kepada wartawan di Ruang Humas Setda Sleman, Rabu (15/10/2014).

Advertisement

Budi memaparkan, kondisi populasi penduduk di Kecamatan Depok sangat heterogen. Hampir setiap tahun banyak pendatang yang masuk dari seluruh Indonesia.

“Tingkat kerawanan perpecahan di Kecamatan Depok cukup tinggi,” ucap Budi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Depok tersebut.

Budi menambahkan, munculnya gesekan antarwarga cenderung disebabkan kurangnya komunikasi efektif. “Hal itu terjadi pada warga asli maupun pendatang,” katanya.

Advertisement

Sebagian besar pendatang di Kecamatan Depok didominasi kalangan mahasiswa. Beberapa perguruan tinggi besar di DIY juga terletak di Depok. Itulah yang mendorong Pemerintah Kecamatan Depok untuk mengundang elemen perguruan tinggi agar bisa lebih dekat dengan masyarakat.

Festival Seni Budaya Sabang-Merauke tidak hanya menonjolkan sisi hiburan. “Ini lebih difokuskan sebagai ajang silaturahmi dan komunikasi antar semua kalangan di Kecamatan Depok. Diharapkan, kegiatan ini dapat meminimalisir kasus gesekan antarwarga,” ucap Budi.

Pemerintah Kecamatan Depok juga menggandeng Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK). Budi mengatakan, selama ini komunitas tersebut turut berperan dalam menjaga stabilitas kerukunan antarwarga asli dan pendatang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif