Jogja
Kamis, 16 Oktober 2014 - 01:20 WIB

Anggaran Rp11 Miliar, Kok Baru Terserap Rp4 Miliar?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) menjadi salah satu Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD) yang minim menyerap anggaran 2014. Dari total anggaran Rp11 miliar baru terserap Rp4 miliar hingga akhir Agustus.

Kepala Dinas TPH Azman Latif optimistis anggaran sebesar Rp8,7 miliar bisa terserap secara maksimal. Meski hingga akhir September, penyerapan baru mencapai separuh dari total anggaran yang ada.

Advertisement

Dia menyakinkan pada akhir tahun nanti seluruh program baik itu fisik maupun nonfisik dapat diselesaikan tepat waktu. “Semua program sudah berjalan,” kata Azman saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/10/2014).

Salah satu program yang tengah dijalankan yakni pembangunan fisik di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karangmojo.

Dia mengaku program-program lain seperti pembuatan jaringan irigasi, penyuluhan kelompok tani atau program bantuan traktor juga berjalan.

Advertisement

“Hubungan dengan rekanan sudah tidak ada masalah. Saat ini, kami tinggal menunggu hasilnya seperti apa,” imbuhnya.

Dia menjelaskan serapan anggaran yang minim di Dinas TPH bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab dia seorang. Azman berdalih, serapan yang minim merupakan tinggalan kepala dinas sebelumnya, karena ia baru menjabat kepala dinas sejak Juli lalu.

“Saat masuk [Juli] serapan anggaran baru sekitar 20 persen. Untuk itu, saya langsung tancap gas agar anggaran yang ada dapat terserap dengan maksimal,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif