Soloraya
Kamis, 16 Oktober 2014 - 05:41 WIB

AKSI KOBOI KLATEN : Tragedi OMAC: Hari Ini Polisi Solo Diperiksa

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Objek Mata Air Cokro (Omac) Tulung, Klaten. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Anggota Polsek Pasar Kliwon yang beraksi bak koboi di Objek Mata Air Cokro (OMAC) Tulung, Klaten, Aiptu SH, 43, bakal diperiksa aparat Seksi Propam Polresta Solo, Kamis (16/10/2014) ini.

Surat panggilan pemeriksaan secara resmi sudah dilayangkan kepada personel Provos tersebut. Kasipropam Polresta Solo, AKP Riyadi, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (15/10/2014), menuturkan pihaknya sudah mengagendakan memeriksa SH.

Advertisement

Dia menilai keterangan interogasi awal sudah cukup. Sedianya SH akan dimintai keterangan lagi terkait kronologi saat dirinya menembakkan pistol revolvernya dari awal hingga akhir.

“Panggilan hari ini [Rabu] sudah kami layangkan kepada yang bersangkutan [SH]. Kami harapkan dia memenuhi panggilan pemeriksaan besok [Kamis] siang,” papar Riyadi mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.

Selain memeriksa SH, lanjut dia, aparat Propam juga akan memeriksa saksi lain yang mengetahui peristiwa yang menggegerkan pengunjung OMAC, Minggu (12/10) lalu itu. Saksi tersebut seperti petugas loket, pengelola objek wisata, dan lainnya. Pemeriksaan saksi tidak bersamaan dengan pemeriksaan SH. Riyadi menjadwalkan memeriksa mereka setelah selesai memeriksa SH.

Advertisement

Ditanya apakah Kapolresta sudah mengeluarkan kebijakan penarikan SH dari tempat tugasnya di Polsek Pasar Kliwon, Riyadi mengatakan belum ada petunjuk dari pimpinan.

Pengawasan
Dia hanya menyampaikan biasanya memang anggota yang bermasalah akan ditarik ke Polresta untuk memudahkan pengawasan. Riyadi memperkirakan Kapolresta akan mengambil kebijakan tersebut setelah pihaknya selesai mendalami kasus.

“Yang jelas SH akan kami proses sesuai prosedur aturan Polri yang berlaku. Dia akan kami bawa hingga persidangan disiplin. Sanksinya apa, pimpinan sidang nantinya yang akan memutus,” pungkas Riyadi.

Advertisement

Di mata rekan-rekannya, SH dikenal berpribadi baik. Salah satu rekan kerja SH di Polsek Pasar Kliwon berpangkat Aiptu, Pw, mengatakan SH tidak memiliki riwayat atau catatan buruk selama kariernya di polsek. Menurut dia, SH tidak temperamen. “Mungkin hari itu [Minggu] pas apesnya saja,” ujar dia.

Seperti diketahui, aksi seperti koboi yang dilakukan SH mengagetkan pengunjung OMAC. Kala itu SH menembakkan pistol revolver yang dibawanya sebanyak dua kali seusai bersitegang dengan petugas loket.

Petugas loket meminta SH membayar empat tiket, karena saat itu SH datang bersama tiga anggota keluarganya yang lain. Namun, SH ngotot hanya ingin membayar dua tiket, pasalnya dua anak yang dia bawa masih kecil.

Petugas tetap meminta SH membayar empat tiket dengan harga Rp7.500 per lembar. Akhirnya SH membayar empat tiket. Tetapi saat berjalan di jembatan menuju lokasi wisata dia menembakkan pistol dua kali ke arah sungai yang diseberanginya. Diduga SH emosi atas peristiwa yang terjadi di loket.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif