Solopos.com, KUALA LUMPUR – Seorang mahasiswa Zimbabwe yang berusia 24 tahun saat ini sedang diobservasi untuk ebola di Negara Bagian Sarawak timur, Malaysia.
Surat kabar Malaysia berbahasa Inggris New Straits Times yang mengutip pernyataan seorang pejabat lokal di dinas kesehatan melaporkan mahasiswa itu jatuh sakit Sabtu (11/10/2014) lalu dan telah dipindahkan ke bangsal isolasi Rumah Sakit Umum Sarawak dari rumah sakit swasta.
Asisten Menteri Kesehatan Masyakarat Sarawak, Jerip Susil, mengatakan mahasiswa itu tidak memiliki tanda-tanda terkait dengan ebola kecuali untuk gejala demam tinggi.
“Kami akan tahu pasti apakah ini adalah ebola, setelah hasil tes kembali dalam waktu sepekan,” tambahnya.
Menurut laporan surat kabar itu yang dikutip Rabu (15/10/2014), mahasiswa itu tidak pernah meninggalkan Malaysia, tetapi ia mengadakan kontak dengan beberapa mahasiswa Nigeria yang baru saja kembali dari negara asal mereka.
Sementara, Kementerian Kesehatan Malaysia menegaskan tidak ada kasus ebola dikonfirmasi di negara itu.