News
Rabu, 15 Oktober 2014 - 09:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : Jokowi bakal Bertemu Prabowo, Motif Penyerangan Suporter PSCS, hingga Polisi Koboi Masih Bertugas

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Rabu, 15 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Pertemuan Aburizal Bakrie (Ical) dan Joko Widodo (Jokowi) jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (15/10/2014). Pada pertemuan itu keduanya membicarakan kemungkinan pertemuan antara Jokowi dan mantan pesaingnya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto.

Selain itu ada kabar lanjutan dari penyerangan suporter PSCS di DIY. Polres Sleman, DIY, Selasa (14/10/2014), akhirnya menetapkan delapan tersangka dalam kasus penyerangan bus yang ditumpangi suporter PSCS Cilacap, Minggu (12/10/2014) malam. Para tersangka mengaku menyerang bus pengangkut rombongan suporter PSCS karena dendam.

Advertisement

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Rabu, 15 Oktober 2014, berikut

TRAGEDI SEPAK BOLA: Penyerangan terhadap Suporter Bermotif Dendam

Polres Sleman, DIY, Selasa (14/10), akhirnya menetapkan delapan tersangka dalam kasus penyerangan bus yang ditumpangi suporter PSCS Cilacap, Minggu (12/10) malam. Para tersangka mengaku menyerang bus pengangkut rombongan suporter PSCS karena dendam.

Advertisement

Dari delapan tersangka itu tujuh di antaranya adalah PNJ, 24; NGH, 25; DRM, 29; SPT, 25; IDR, 21; PLK, 26; FJR, 23, dan ANG, 23. Semuanya merupakan warga Sleman.

Dua tersangka di antaranya berstatus sebagai mahasiswa semester akhir PTN dan PTS di Jogja. Mereka kini ditahan di Mapolres Sleman. Selain itu masih ada satu tersangka lagi yang berusia di bawah umur diberikan perlakuan sesuai haknya di tahanan khusus perempuan dan anak Polsek Beran. Ketujuh tersangka itu sempat diperlihatkan di hadapan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang hadir di Aula Mapolres Sleman, Selasa (14/10).

Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin, menjelaskan delapan orang yang di tetapkan sebagai tersangka merupakan hasil pemeriksaan terhadap 10 orang yang sebelumnya ditangkap. Para tersangka turut terlibat menganiaya para korban.

Bahkan salah satu dari mereka ikut menusuk korban, Muhammad Ikhwanudin, 19, yang akhirnya tewas. Selain itu pihaknya menyita sejumlah senjata tajam. Antara lain tiga parang dengan panjang sekitar 40 sentimeter, tiga pisau belati, lima pentungan besi, sarung pisau, dan sejumlah batu.

Advertisement

Barang-barang tersebut disita dari salah satu rumah tersangka yang sekaligus menjadi base camp kelompok tersebut. ”Para tersangka secara bersama-sama ikut melakukan perusakan dan penganiayaan” ungkap Kapolres.

(Baca Juga: Pasoepati Nyatakan Tak Terlibat Penyerangan, Pelaku Harus Ditindak Tegas, Polres Sleman Amankan 10 Pelaku Penyerangan Bus Suporter Asal Cilacap)

PEMERINTAHAN BARU: Jokowi segera Temui Prabowo

Menjelang pelantikan sebagai presiden pada Senin (20/10), Joko Widodo (Jokowi) bertemu empat mata dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Selasa (14/10).

Advertisement

Jokowi mengagendakan pertemuan sejenis dengan Ketum Gerindra sekaligus rivalnya dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Prabowo Subianto. ”Akan diupayakan dengan Pak Prabowo,” kata salah satu mantan Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto, di Galeri Seni Kunstkring, Jakarta, Selasa (14/10).

Andi menyebutkan rencana pertemuan dengan Prabowo sudah dikomunikasikan dengan pihak mantan Danjen Kopassus tersebut. Namun, jadwal pertemuannya belum ditentukan. ”Komunikasi sudah dilakukan tapi belum ada konfirmasi. Semua tergantung jadwal keduanya [Prabowo dan Jokowi],” ucap Andi.

(Baca Juga: Jokowi Upayakan Bertemu Prabowo, Jokowi Tanya Koalisi, Ini Jawaban Ical…, Sekjen PDIP Optimistis Pelantikan Jokowi-JK Bakal Lancar, Bertemu 4 Mata, Ical Sebut Jokowi Pandai Mancing Cerita)

PERILAKU APARAT: Polisi Koboi Masih Bertugas

Advertisement

Anggota Polsek Pasar Kliwon, Aiptu (bukan Aipda seperti yang diberitakan sebelumnya) SH, 43, mengaku menembakkan pistol revolvernya ke sungai dua kali saat bertamasya di Objek Mata Air Cokro (OMAC) Tulung, Klaten, Minggu (12/10). Perbuatan personel Provos di Unit Propam tersebut dinilai sebagai pelanggaran disiplin.

Senjata yang dibawa SH saat ini disita Propam. Kasipropam Polresta Solo, AKP Riyadi, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (14/10), menegaskan pihaknya akan memproses SH sesuai aturan yang berlaku.

Riyadi menginformasikan saat ini SH masih bertugas seperti biasa. Kendati demikian pihaknya akan mengambil sikap. Namun, dia masih menunggu petunjuk Kapolresta terkait kebijakan apa yang bakal diterapkan kepada SH.

(Baca Juga: Tragedi OMAC: Ini Sanksi yang Mengadang Polisi Solo, Tragedi OMAC, Senjata Polisi Solo Ditarik, Polisi Solo Umbar Tembakan, Ini Kata Atasan…)

SEPAK BOLA SOLO: Pemain Tionghoa Tinggal Cerita

Nama-nama seperti Hong Widodo, Isnugroho, Tan Tio Ping, dan Harry Tjong sempat menghiasi Persis Solo era 1960-1970.Simak penelusuran wartawan Solopos, Tri Indriawati, tentang jejak para pemain oriental ini.

Advertisement

Sepak bola adalah permainan universal. Dia sejatinya tidak mengenal perbedaan ras maupun warna kulit. Siapa pun berhak memainkannya. Solo sudah menunjukkan hal itu sejak lama. Para pemain dari berbagai latar belakang, termasuk etnis, bersatu dalam tim berjuluk Laskar Sambernyawa.

Mereka bahu membahu berjuang di lapangan untuk menjadikan bond kebanggaan wong Solo ini, berjaya di kancah nasional. Ada nama Hong Widodo, Isnugroho, Harry Tjong, dan Frans ”Wewek” Setiabudi (almarhum), adalah sederetan pemain keturunan Tionghoa yang jago main bola di Persis kala itu. Namun kini, tak ada penerus jejak mereka di dunia persepakbolaan Solo. Regenerasi seolah mati.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif