News
Rabu, 15 Oktober 2014 - 15:05 WIB

MUTILASI WNI DI AUSTRALIA : Marcus Mutilasi Mayang Prasetyo karena Kotoran Anjing?

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mayang Prasetyo yang dimutilasi di Australia (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, BRISBANE – Otoritas kepolisian Australia mengungkapkan temuan terbaru terkait kasus mutilasi transgender asal Indonesia, Mayang Prasetyo. Muncul dugaan pembunuhan yang dilakukan sang kekasih, Marcus Volke, dilatarbelakangi soal urusan membersihkan kotoran anjing.

Dilaporkan Courier Mail, Rabu (14/10/2014), polisi mengungkap penuturan tetangga di apartemen pasangan ini di Teneriffe Brisbane. Tetangga menuturkan sempat terdengar cekcok yang diduga berawal dari kotoran anjing.

Advertisement

Keduanya memelihara lima ekor anjing pug dan anak anjing jenis bulldog. Setelahnya, terdengar teriakan keras dari dalam apartemen. Namun, tetangga tak menggubris teriakan itu.

Saat polisi membocorkan sedikit tentang fakta penyelidikan, di jejaring sosial sudah marak kesaksian dari netizen. Beberapa di antaranya mengungkap pernah bertemu dengan Marcus sesaat sebelum mengakiri hidupnya.

“Pertanyaan Marcus pada teman saya adalah apakah ia melihat seorang lelaki berlari sambil membawa pisau di wilayah ini,” ungkap orang tersebut di forum internet Websleuths. “Kepada polisi, Marcus mengatakan bahwa dirinya melihat seorang lelaki berlari sambil membawa pisau,” lanjutnya.

Advertisement

“Mereka [polisi] awalnya bingung sehingga Marcus lolos dan berlari ke arah tempat sampah,” katanya. Marcus mengakhiri hidupnya di dekat tempat sampah tersebut. Ia menggorok lehernya sendiri dengan sebilah pisau.

Marcus memutilasi Mayang, transgender asal Lampung, Indonesia itu dan merebus beberapa bagian tubuhnya. Perbuatan keji itu terbongkar setelah tetangga apartemen mereka di Brisbane, mencium bau tak sedap.

Polisi pun dipanggil dan menemukan potongan tubuh Mayang pada hari Sabtu (4/10/2014) malam. Marcus dilaporkan melarikan diri dan menghabisi nyawanya sendiri di lokasi yang berjarak 100 meter dari TKP.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif