News
Rabu, 15 Oktober 2014 - 15:57 WIB

KONFLIK INTERNAL PPP : SDA Sebut Ilegal, Muktamar PPP Diklaim Diikuti 1.000 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengurus DPP PPP kubu Emron Pangkapi (kedua dari kanan) berbincang dengan mantan Sekjen PPP M. Romahurmuziy (kedua dari kiri), dan politikus Rusli Effendi (kiri) serta Ahmad Yani menggelar kegiatan yang mereka sebut rapat pimpinan nasional di Jakarta, Minggu (14/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Solopos.com, SURABAYA — Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di Surabaya, Rabu (15/10/2014), diklaim mencapai kuorum sehingga sah dalam mengambil keputusan-keputusan. Meski demikian, Suryadharma Ali tetap menyatakan muktamar PPP yang digelar Romahurmuziy cs itu ilegal.

“Saya sudah menyatakan berkali-kali muktamar di Surabaya ilegal karena tidak memenuhi AD/ART. Yang kedua, ada keputusan terbaru mahkamah partai bahwa muktamar hanya bisa dilakukan oleh ketua umum dan sekretaris jenderal,” kata Suryadharma Ali di Jakarta seperti ditayangkan Metro TV, Rabu siang.

Advertisement

Muktamar PPP versi kubu Emron Pangkapi dan Romahurmuziy itu memang diiringi berbagai kontroversi. Salah satunya tudingan bahwa muktamar tersebut tidak mengantongi izin dari kepolisian. Namun Romahurmuziy membantahnya. “Untuk acara sebesar ini tentu kami sudah berkoordinasi dengan semuanya,” katanya kepada media seperti ditayangkan stasiun televisi nasional.

Menurut Romy, sapaannya, pihaknya sudah berupaya mengundang Suryadharma Ali (SDA) ke Muktamar PPP ini. Namun hingga saat ini mantan Menteri Agama itu belum memberi konfirmasi untuk datang ke Surabaya. “Belum ada konfirmasi dari SDA untuk hadir di muktamar. Kita sudah kirim undangan Minggu [12/10/2014] di kediaman beliau, sampai tadi pagi kami masih upayakan dia untuk hadir,” katanya.

Kehadiran Suryadharma Ali masih dianggap penting lantaran muktamar akan meminta pertanggungjawabannya selama menjabat sebagai Ketua Umum PPP. “Soalnya apa yang dilakukan sda merupakan bagian dari tugasnya sbg ketua umum, jadi kita berharap beliau hadir seperti mukernas di Bogor. Tapi [jika SDA tidak hadir] tidak mengurangi makna muktamar, karena kita sifatnya kolektif kolegial.”

Advertisement

Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi, mengklaim muktamar PPP di Surabaya akan memenuhi kuorum. Menurutnya, jumlah peserta muktamar kali ini melebihi target yang ditetapkan penyelenggara.

“Konfirmasi muktamirin sangat menggembirakan. Tadi malam [Selasa, 14/10/2014] sudah 361 orang masuk Surabaya. Pagi ini di lantai I dilakukan registrasi, masih terus berjalan. Konfirmasi yang final [yang hadir] dari 26 DPW dengan 420 DPC, dan 980 peserta,” kata Emron.

Emron juga mengklaim beberapa DPW yang semula menyatakan tidak akan hadir justru telah mengirim delegasi. “Yang menarik adalah DPW yang menurut media tidak mengirim delegasi, justru mengirim. Konfirmasi dari Kalimantan Barat yang sedang OTW [on the way], Lampung OTW ke Surabaya. Sampai puku; 14.00 WIB, peserta sudah melebih kuota. Yang kemarin [ditargetkan] 846 peserta, kini sekurang-kurangnya akan ada 1.000 muktamirin.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif