News
Rabu, 15 Oktober 2014 - 20:30 WIB

JOKOWI PRESIDEN : Fadli Zon: Kenaikan Harga BBM Tidak Mendesak

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelian BBM (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Rencana presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk memutuskan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai ditanggapi DPR. Kenaikan harga BBM saat ini dinilai belum terlalu mendesak dan tidak logis.

Wakil Ketua DPR yang juga politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan asumsi harga BBM dalam APBN 2015 mencapai US$105 per barel. “Sementara harga minyak dunia masih sekitar US$95 per barel,” kata Fadli seperti dilansir situs resmi DPR, Rabu (15/10/2014).

Advertisement

Secara logika, paparnya, dengan harga minyak dunia yang masih di kisaran US$95 USD per barel kenaikan harga BBM belum mendesak untuk dilakukan. “Dasarnya apa untuk menaikkan harga BBM jika asumsinya masih di bawah APBN. Kecuali harga minyak dunia mencapai US$140 per barel.”

Menurutnya, masih banyak cara untuk tidak menaikkan BBM. Misalnya dengan mengoptimalkan energi alternatif seperti bio etanol, bio fuel. Meski demikian, papar Fadli, Jokowi tidak perlu meminta persetujuan DPR untuk menaikkan harga BBM, karena bukan domain DPR.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif