News
Selasa, 14 Oktober 2014 - 16:05 WIB

VIDEO PENGANIAYAAN SISWI SD BUKITTINGGI : Begini Kronologi Aksi Brutal Anak SD Hajar Temannya Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Video Anak SD Bukit Tinggi Hebohkan Youtube (youtube)

Solopos.com, SOLO – Video penganiayaan anak SD bikin heboh Youtube. Dalam video itu terlihat seorang murid perempuan berkerudung terpojok saat dianiaya teman-temannya.

Youtube sedang heboh unggahan video kekerasan siswa SD terhadap temannya. Dalam video itu disertakan keterangan pelakunya berasal dari salah satu Sekolah Dasar (SD) di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Senin (13/10/2014), situs berbagi video Youtube mulai disesaki unggahan video “Kekerasan Anak SD Bukit Tinggi”. Video diunggah oleh berbagai akun yang jumlahnya tak bisa dihitung dengan jari.

Dalam video itu terlihat seorang siswi SD disiksa oleh beberapa temannya sekelasnya. Video berdurasi 1 menit 52 detik erlihat seorang siswi SD sedang terpojok oleh lima temannya di sudut ruang kelas. Murid wanita yang mengenakan kerudung tersebut ditendang dan dipukuli bergantian oleh teman-temannya di sudut ruangan.

Salah seorang anak SD bahkan sempat mengambil ancang-ancang untuk melakukan tendangan ke tubuh siswi itu. Penganiayaan juga dilakukan seorang murid perempuan lainnya dengan menendang tubuh korban.

Advertisement

Selanjutnya, sejumlah murid laki-laki secara bergantian memukul dan menendang korban sembari meloncat. Sementara korban yang tersudut hanya bisa menahan pukulan sambil menangis.

Video itu juga memperlihatkan anak-anak SD lain terlihat girang saat menyaksikan penyiksaan itu. Beberapa bahkan mengatakan penganiayaan supaya diteruskan. Celetukan seperti “taruih, taruih…{terus, terus ..] dan “kapalo, kapalonyo..[kepala, kepalanya..],” terdengar dari sejumlah anak di ruangan itu.

Kejadian yang sudah berlangsung lama itu, terjadi saat pelajaran Agama.

Advertisement

“Kejadiannya sudah lama. Pas pelajaran agama. Gurunya sedang meninggalkan kelas untuk mengajar di sekolah lain,” kata Kepala Bidang TK dan SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Bukittinggi, Erdi, Solopos.com kutip dari Detik, Minggu (12/10/2014).

Berdasarkan konfirmasi, peristiwa terjadi pada 18 September 2014 lalu. Videonya beredar di dunia maya dan membuat heboh. Senin (6/10/2014) lalu, Disdikpora datang sekolah swasta tersebut dan mendalami kejadiannya.

Saat kejadian, guru agama meninggalkan kelas dan mengajar di sebuah SMP. “Ada pelajaran tambahan di kabupaten lain, di Agam,” kata Erdi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif