News
Selasa, 14 Oktober 2014 - 21:20 WIB

STTL Jogja Berubah Jadi Institut Teknologi Yogyakarta

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA – Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Jogja kini telah berubah menjadi Institut Teknologi Yogyakarta (ITY). Peresmian STTL menjadi ITY dilakukan Direktorat Pendidikan Tinggi di kampus setempat, Selasa (14/10/2014).

Wakil Ketua STTL Nanag menjelaskan, dengan perubahan bentuk tersebut secara otomatis akan terjadi pemekaran program studi. Ketika masih menjadi STTL hanya ada dua program studi yang berada di Fakultas Teknik Lingkungan yakni Teknik Lingkungan (S1) dan Ilmu Lingkungan (S2).

Advertisement

“Jadi ketika sudah berubah jadi institut, ada enam program studi yang dikelompokkan ke dalam tiga fakultas,” ujarnya, Selasa (14/10/2014).

Adapun klasifikasi program studi tersebut yakni Fakultas Teknik Lingkungan tetap dengan dua prodi aslinya, Teknik Lingkungan dan Ilmu Lingkungan.

Fakultas Teknik Industri sementara hanya punya satu prodi, yakni Teknik Industri. Terakhir Fakultas Sumber Daya Alam yang memiliki tiga prodi, yakni Teknik pertambangan, Teknik Energi dan Teknik Kelautan.

Advertisement

Lebih lanjut Nanang menjelaskan, tuntutan persaingan perguruan tinggi yang terus berkembang di Jogja mengharuskan STTL segera berubah menjadi institut sehingga cakupan disiplin ilmu yang dipelajari lebih luas.

STTL merupakan perguruan tinggi pertama di Jogja yang mengkhususkan pengetahuan mengenai teknik lingkungan.

“Sejak berdiri 1983 lalu kami fokus terhadap disiplin ilmu teknik lingkungan. Kini persaingan antarperguruan tinggi semakin tinggi, jadi kami juga harus mengembangkan diri,” tandasnya.

Advertisement

Perubahan bentuk menjadi institut berarti pula mengubah semua kelembagaan yang ada di STTL. Jabatan Ketua STTL nantinya berubah menjadi rektor. Begitu halnya bagian-bagian di bawahnya. Hanya saja ITY tetap berada di bawah naungan Yayasan Lingkungan Hidup.

“Selebihnya juga bakal ada perekrutan dosen dan tenaga lainnya karena bentuk institut jelas memerlukan lebih banyak tenaga,” urainya.

Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santosa dalam sambutannya memberikan uraian, STTL merupakan perguruan tinggi yang sudah punya brand tersendiri, yakni kajian lingkungan hidup.
Perubahan bentuk STTL menjadi institut merupakan wujud kepercayaan pemerintah terhadap lembaga pendidikan ini.

“Selama ini STTL sudah punya branding tersendiri. Kami tentu berharap ketika menjadi institute nantinya, kampus ini bisa lebih memberikan warna dalam dunia pendidikan di Jogja yang sudah terkenal sebagai Kota Pelajar,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif