News
Selasa, 14 Oktober 2014 - 09:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Rencana Pembangunan Jalan Lingkar Bengawan Solo hingga Pemkot Usul Rumah Murah PNS

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa, 14 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Rencana pembangunan jalur lingkar jadi berita utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (14/10/2014). Diberitakan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) mempersilakan Pemkot Solo menggunakan kawasan lokasi tanggul bantaran Bengawan Solo menjadi alternatif pembangunan jalan lingkar.

Kabar lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengusulkan pengadaan rumah murah untuk pegawai negeri sipil (PNS). Usulan ini bakal diajukan ke pemerintah pusat dengan pendanaan murni dari APBN.

Advertisement

Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Selasa (14/10/2014), berikut;

RENCANA JALUR LINGKAR: BBWSBS Beri Lampu Hijau

Advertisement

RENCANA JALUR LINGKAR: BBWSBS Beri Lampu Hijau

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) mempersilakan Pemkot Solo menggunakan kawasan lokasi tanggul bantaran Bengawan Solo menjadi alternatif pembangunan jalan lingkar.

Namun, jika rencana itu benar-benar bakal direalisasikan, Pemkot harus melakukan pembangunan ulang tanggul tersebut. Pendapat tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Operasional BBWSBS, Danang Baskoro, kepada Espos, Minggu (12/10).

Advertisement

Menurut Danang, tanggul tersebut hanya dibangun dari gundukan tanah yang dipadatkan. “Desainnya dibuat bukan untuk jalan melainkan hanya sebagai penahan air,” kata dia.

(Baca Juga: Tanggul Bengawan Solo akan Jadi Jalan Lingkar)

KECELAKAAN LALU LINTAS: Bus Tabrak Sepeda Motor, Pembonceng Tewas

Advertisement

Kecelakaan antara bus dengan sepeda motor terjadi di ruas jalan Giriwoyo-Pacitan, Jawa Timur tepatnya di Dusun Ketro, Desa Ketro, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Senin (13/10). Seorang pembonceng sepeda motor tewas pada kecelakaan tersebut karena terluka di dada.

Korban tewas bernama Suyatmi, 35, seorang petani asal Dusun Jelok RT 001/RW 002, Desa Cemeng, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jatim. Informasi yang dihimpun Espos, Senin, peristiwa kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.15 WIB itu melibatkan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Tunggal Daya dengan sepeda motor berpelat nomor AD 2841 KF yang dikendarai Sugeng, 48, warga Desa Cemeng, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Sugeng saat itu berboncengan dengan korban, Suyatmi. Seorang warga Giriwoyo, Aris Heriyanto, menyatakan saat kejadian posisi sepeda motor berada di depan bus. Namun, dia tidak menjelaskan dengan detail bagaimana kecelakaan itu terjadi.

Advertisement

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Budiyono mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, menyatakan bus Tunggal Daya berpelat nomor AD 1565 AR itu dikemudikan Triyono, 54, warga Keron, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri.

KESEJAHTERAAN PEGAWAI: Pemkot Solo Usulkan Rumah Murah untuk PNS

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mengusulkan pengadaan rumah murah untuk pegawai negeri sipil (PNS). Usulan ini bakal diajukan ke pemerintah pusat dengan pendanaan murni dari APBN. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan masih banyak PNS di Kota Solo yang belum memiliki rumah, terutama PNS golongan bawah. Menurut Rudi, sapaan Wali Kota, pembangunan perumahan bagi PNS sangat diperlukan sebagai salah satu peningkatan kesejahteraan PNS. “Kami berencana mengajukan usulan perumahan PNS ini ke pusat. Kami harapkan bisa dikucurkan lah,” tutur Rudy, kepada wartawan, Senin (13/10).

Menurut Rudy, pembangunan perumahan bagi PNS dinilai lebih pas daripada konsep membangun rumah susun sewa sederhana (rusunawa). Apalagi sesuai persyaratannya, rusunawa diperuntukan bagi warga berpenghasilan Rp1 juta ke bawah. Sedangkan penghasilan PNS rata-rata di atas angka tersebut. Dengan demikian konsep pembangunan perumahan lebih tepat dibandingkan rusunawa. “Belum tentu juga PNS mau tinggal di rusunawa. Jadi ya tepatnya perumahan saja, tidak rusunawa,” ujar dia.

(Baca Juga: Pemkot Solo Ngotot Tamsil Naik, Defisit Keuangan Berpotensi Melejit)

LATIHAN MENEMBAK: Deg-Degan, Grogi, hingga Tangan Gemetar

Hari masih pagi, Senin (13/10), tapi rentetan suara tembakan dari moncong Senapan Serbu (SS) Varian I milik prajurit Yonif 408/Suhbrastha telah terdengar dari Lapangan Tembak Yonif 408 di Widoro, Sragen Wetan, Sragen.

Yang menarik, para penembak yang bersenjatakan senapan produksi PT Pindad tersebut bukanlah prajurit Yonif 408. Mereka adalah pejabat Pemkab Sragen, pimpinan DPRD, pimpinan cabang BRI, unsur kepolisian, dan warga sipil lain.

Pengamatan Espos, para penembak tersebut yaitu Sekda Sragen, Tatag Prabawanto; Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto; Wakapolres Sragen, Kompol Yudy Arto Wiyono, dan Kepala Satpol PP Sragen, Sri Atmoko.

Ada juga Kepala Cabang BRI Sragen, Hery Supriyadi; Kasdim 0725/Sragen, Mayor Inf. Mantang; dan sejumlah pejabat lain. Mereka sengaja diundang oleh Yonif 408/Suhbrastha untuk meramaikan perayaan HUT ke-48 Batalyon. Dalam kesempatan tersebut, setiap peserta kegiatan Menembak Eksekutif diberi kesempatan menembakkan sekitar 17 peluru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif