News
Senin, 13 Oktober 2014 - 18:18 WIB

Polres Sleman Amankan 10 Pelaku Penyerangan Bus Suporter Asal Cilacap

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus yang dirusak massa di depan Bandara Adisutjipto Minggu (12/10/2014) malam. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan 10 pelaku penyerangan bus yang mengangkut suporter sepak bola asal Cilacap, Jawa Tengah di Jalan Solo Kilometer 9,8 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (12/10) malam. (Baca : Massa Serang dan Rusak Bus di Depan Bandara Adisudjipto)

“Dalam penyerangan tersebut satu orang suporter meninggal dunia akibat luka tusukan di dada, dan puluhan lainnya luka akibat terkena pukulan benda tumpul. Sedangkan bus rusak parah dan semua kaca pecah,” kata Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin, Senin (13/10/2014).

Advertisement

Menurut dia, suporter asal Cilacap yang meninggal dalam penyerangan tersebut atas nama Muhammad Ichwanudin (19) tahun. (Baca : Mahasiswa UIN Jadi Korban Tewas Suporter)

“Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun karena luka parah dan banyak darah yang keluar, akhirnya korban tidak dapat diselamatkan,” katanya.

Advertisement

“Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun karena luka parah dan banyak darah yang keluar, akhirnya korban tidak dapat diselamatkan,” katanya.

Korban yang tercatat sebagai mahasiswa Syarah Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut bersama suporter lainnya asal Cilacap pulang dari menonton pertandingan sepak bola antara PSCS Cilacap melawan Persis Solo di Stadion Mahanan Solo dengan mencarter bus pariwisata R-1645-DB.

Setiba di Jalan Solo, depan SPBU Maguwoharjo, tiba2 ada sekelompok orang tak dikenal memepet bus dan memukul mukul bus dengan tongkat.

Advertisement

Ihsan Amin mengatakan, untuk mengusut kasus tersebut pihaknya masih meminta keterangan dari 10 pelaku yang berhasil diamankan.

“Kami masih meminta keterangan dari mereka, kami memastikan para pelaku bukan warga Sleman,” katanya.

Menurut dia, kasus tersebut diduga kuat berlatar belakang masalah dendam karena sebelumnya sempat terjadi gesekan antar suporter yang melibatkan suporter asal Cilacap ini.

Advertisement

Ayah korban Ngadiman yang sengaja datang ke Sleman meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penyerangan tersebut.

“Kami minta kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas, dan proses hukum harus ditegakkan,” katanya.

Setelah diautopsi jenazah korban kemudian dibawa ke kampung halaman untuk dimakankan.

Advertisement

Sementara itu suporter asal Cilacap yang lain yang sebelumnya diamankan di Polsek Depok Timur diangkut bus untuk dipulangkan ke Cilacap dengan pengawalan ketat dari kepolisian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif