News
Senin, 13 Oktober 2014 - 14:15 WIB

KURIKULUM 2013 : Buku Ini Ditolak Sekolah karena Mengajarkan Cara Berpacaran

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Kurikulum 2013 JIBI/Harian Jogja/Antara

Solopos.com, BANDA ACEH – Sekolah Menengah Umum (SMU) 1 Banda Aceh menolak buku pelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan karena di dalamnya memuat materi berisi tata cara pacaran yang baik dan benar.

Buku yang diperuntukkan untuk siswa kelas XI ini memuat beberapa halaman yang mengajarkan siswa cara berpacaran yang baik. Pada halaman 129 terdapat empat poin yang menjelaskan cara pacaran yang benar seperti sehat fisik dan juga tidak ada kekerasan. Selanjutnya dituliskan sehat emosional yang dimaksudkan keduanya saling pengertian dan keterbukaan.

Advertisement

Selain itu, sehat sosial yaitu tidak menghabiskan waktu seharian penuh untuk berpacaran. Pada poin terakhir disebutkan dalam berpacaran tidak melakukan hal-hal yang berisiko, apalagi melakukan hubungan seks.

Kepala SMU 1 Banda Aceh, Khairurrazi, mengatakan buku yang baru sampai sepekan lalu itu belum sempat dibagikan kepada para pelajar di sekolahnya. Pasalnya, dalam buku tersebut memuat tata cara berpacaran sehingga seolah-olah pelajar diperbolehkan pacaran.

“Padahal kita tau dalam agama saja pacaran itu tidak dibolehkan,” kata Khairurrazi kepada wartawan, Senin (13/10/2014).

Advertisement

Pihak sekolah, kata Khairrurazi, sudah memutuskan untuk tidak membagi buku yang dibeli dengan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada siswa. Selain itu mereka juga berencana mengembalikan buku tersebut. Apalagi Dinas Pendidikan Banda Aceh sudah menyetujui buku itu dikembalikan karena tidak layak untuk anak didik di Aceh.

“Di dalam buku ini terdapat beberapa halaman yang menjelaskan tentang pacaran yang baik dan sehat,” jelasnya.

Menurut Khairurrazi, lolosnya buku ini diduga karena tidak dilakukan uji publik sebelum diedarkan ke sekolah-sekolah. “Sehingga buku yang beredar tidak sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah,” ungkap Khairurrazi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif