Jateng
Minggu, 12 Oktober 2014 - 18:50 WIB

PROYEK TOL SOLO-SEMARANG : Ganjar Pranowo Minta Tiga Kepala Daerah Percepat Pembebasan Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok)

Ganjar Pranowo (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Tiga kepala daerah yang wilayahnya terkena proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Solo, namun proses pembebasan tanahnya tidak segera selesai, diajak melakukan percepatan agar pengerjaan fisik dapat secepatnya dimulai.

Advertisement

“Bupati Semarang, Walikota Salatiga dan Bupati Boyolali saya ajak untuk membantu proses pembebasan tanah milik warga yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Bawen-Solo,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dikutip Antara, Minggu (12/10/2014).

Ganjar mengaku belum menerima laporan secara resmi terkait dengan kesulitan yang ditemui tim pembebasan tanah dan kemungkinan mundurnya pengerjaan fisik proyek pembangunan Jalan Tol Bawen-Solo.

Menurut dia, proses pembebasan tanah yang berjalan lama itu berkaitan dengan bagaimana meyakinkan masyarakat agar mau melepas tanah miliknya sehingga diperlukan berbagai pendekatan serta penjelasan kepada yang bersangkutan.

Advertisement

“Cuma butuh penjelasan dan pendekatan secara kekeluargaan karena masyarakat sudah rasional serta pasti memahami soal itu,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono yang dihubungi terpisah mengungkapkan bahwa Pemprov Jateng berencana membawa pembebasan tanah milik warga yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Bawen-Solo ke ranah hukum jika proses tersebut tidak kunjung selesai hingga akhir 2014.

“Proses pembebasan tanah yang terkena proyek Jalan Tol Bawen-Solo harus selesai akhir tahun ini dan jika belum akan dilakukan konsinyasi melalui pengadilan,” katanya.

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa proses pembebasan tanah milik warga yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Bawen-Solo di Kabupaten Semarang baru 13 persen, Kota Salatiga 76 persen, dan Kabupaten Boyolali 23 persen.

Menurut dia, proses pembebasan tanah di masing-masing kabupaten itu harus mencapai 75 persen agar pengerjaan fisik Jalan Tol Bawen-Solo dapat dimulai pada awal 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif