Soloraya
Minggu, 12 Oktober 2014 - 20:10 WIB

POLEMIK GROJOGAN SEWU : Pedagang Khawatirkan Penyegelan Grojogan Sewu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar. (JIBI/Solopos/dok)

Solopo.com, SOLO — Para pedagang yang berjualan di objek wisata Grojogan Sewu dan sekitarnya berharap tempat wisata alam tersebut tetap dibuka untuk umum. Di tengah polemik Grojogan Sewu yang tengah deras bergulir, para pedagang bahkan tidak mempermasalahkan siapapun pemegang aset tempat itu.

Bagi para pedagang itu, yang terpenting objek wisata tersebut tetap beroperasi, sehingga dagangan mereka laku. Hal tersebut disampaikan oleh ketua Pedagang Kaki Lima (PKL) Kecamatan Tawangmangu, Kasno.

Advertisement

Ia mengaku tak tahu menahu wacana penyegelan objek wisata Grojogan Sewu yang digulirkan Bupati Karanganyar. “Saya malah belum mendengar hal itu [wacana penyegelan]. Tapi bagi pedagang, siapapun yang memegang [Grojogan Sewu], yang penting tetap dibuka dan kami tetap bisa berjualan,” ujar dia penuh harap kala dihubungi Solopos.com, Sabtu (11/10/2014).

Menurut Kasno, hingga kini kawasan objek wisata alam Gojogan Sewu masih menjadi andalan masyarakat setempat menambah penghasilan. Salah satunya dengan berdagang. Bahkan melalui kegiatan tersebut, masyarakat setempat juga merasa berperan dalam menambah jumlah pengunjung objek wisata tersebut.

“Hubungan kami dengan PT Duta [Pengelola Grojogan Semu, PT Duta Indonesia Jaya] juga sudah sangat baik. Para pedagang bisa menggelar dagangannya secara gratis di dalam kawasan,” terang dia. Hingga saat ini terdapat sekitar 700 pedagang yang berjualan, baik di dalam kawasan Grojogan Sewu maupun yang di luar kawasa.

Advertisement

Hal senada juga disampaikan pedagang suvenir di depan pintu loket 2, Karti. “Kalau untuk penyegelan sudah dengar, tapi sudah agak lama. Kalau yang akhir-akhir ini saya belum dengar lagi,” papar dia saat ditemui Solopos.com di lokasi jualannya, Sabtu.

Karti yang duduk bersama pedagang lainnya berharap agar hal itu tidak terjadi. Sebab para pedagang sangat menggantungkan lokasi wisata Grojoan Sewu untuk mendapatkan pembeli.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengancam menyegel Grojogan Sewu jika MoU penyerahan aset Grojogan Sewu kepada Pemerinah Kabupaten Karanganyar tidak segera dilakukan.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif