Sport
Minggu, 12 Oktober 2014 - 07:45 WIB

PERSIS SOLO VS PSCS CILACAP : Wiwid Siapkan Strategi Berlapis

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Widyantoro saat masih menjadi pelatih Persis Solo. JIBI/Solopos/Dok

Solopos.com, SOLO — Sederet rencana berlapis telah disiapkan Persis Solo saat melakoni laga krusial delapan besar kontra PSCS Cilacap di Stadion Manahan, Solo, Minggu (12/10/2014). Ini dilakukan guna menyiasati ancaman turunnya sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, terhadap tiga pemain pilarnya.

Tiga pilar Persis Solo, yakni Fandi Edi (bek kiri), Hendri Aprilianto (bek kanan) dan Bayu Nugraha (winger) diganjar larangan satu kali bermain serta denda masing-masing Rp10 juta. Sanksi ini buntut dari protes yang dilakukan ketiganya saat Persis diganjar penalti oleh wasit Untung pada laga kontra Martapura FC di Stadion Demang Lehman, Rabu (8/10).

Advertisement

Dengan sanksi itu, ketiga pemain dipastikan tidak bisa tampil saat melawan PSCS. Meski demikian, selama keputusan resmi dari Komdis PSSI belum turun, sanksi itu dianggap belum berlaku.

Namun, pelatih Persis, Widyantoro, menyatakan sudah belajar dari pengalaman yang diperoleh beberapa tim lain saat menerima sanksi Komdis PSSI, yang bersifat mendadak. Salah satunya dialami PSGC Ciamis, saat menerima vonis larangan menggunakan empat pemain pilarnya sesaat jelang menjamu Persiwa Wamena, Sabtu (4/10) lalu.

Takut mengalami nasib serupa, Wiwid, sapaan Widyantoro, telah menyiapkan beberapa alternatif. Sehingga, jika sewaktu-waktu sanksi itu turun, ia telah siap dan menerima dengan lapang dada. “Kami siapkan plan A dan plan B. Plan A kalau sanksi resmi belum turun. Sementara, plan satunya dengan menggunakan pemain lain, seperti Dwi Joko, Akbar maupun Ainudin. Intinya, kami enggak masalah,” ujar Wiwid saat dijumpai wartawan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/10).

Advertisement

Terpisah, asisten manajer Persis, Sapto Joko Purwadi, menilai ketiga pemain Persis yang mendapat sanksi di Martapura masih bisa dimainkan lawan PSCS. Pasalnya, hingga Sabtu, vonis larangan tampil dari PT Liga Indonesia (LI) hanya diperuntukkan untuk winger Tinton Suharto, yang menerima kartu merah saat melawan Martapura.

“Tinton dihukum sekali laga dan denda Rp3 juta. Sanksi yang kami terima baru itu. Lainnya belum ada, jadi ketiga pemain, yakni Fandi, Bayu dan Hendri tetap bisa dimainkan besok [hari ini Minggu],” beber Sapto dalam pesan singkatnya kepada Espos.

Sementara itu, pelatih PSCS, Gatot Barnowo, tidak gentar jika Persis turun dengan diperkuat ketiga pilarnya yang menerima sanksi, selama keputusan resmi dari pihak PSSI memang belum turun. Ia bahkan siap meladeni permainan terbuka dari Persis dengan mengandalkan para pemain mudanya.

Advertisement

“Rata-rata pemain adalah anak-anak kelahiran 1993, karena yang senior banyak yang absen akibat cedera. Kabarnya, Persis juga diisi para pemain muda. Semoga laga ini bisa menjadi pertandingan yang fair play dan menyuguhkan tontonan menarik bagi suporter,” beber Gatot. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif