SOLOPOS.COM - Ilustrasi mesin electronic data capture (Kaskus.com)
Solopos.com, SOLO — PT Bank Central Asia (BCA) Kantor Cabang Utama Solo Slamet Riyadi merangsang transaksi nontunai menggunakan kartu BCA melalui mesin electronic data capture (EDC). BCA pun menggelar Kompetisi Mesin EDC, 1 Oktober 2014-31 Desember 2014.
Program itu menyasar merchant dan kasir yang menggunakan mesin EDC milik BCA. Lomba itu memperebutkan hadiah utama untuk merchant adalah tur eksklusif ke Bali dan Rp3 juta untuk kasir.
Koordinator Program Kompetisi Mesin EDC, S. Budi Martono, yang didampingi Ketua Program Kompetisi Mesin EDC, Tomy Herlambang, menjelaskan kegiatan itu merupakan yang kali pertama dilaksanakan BCA Cabang Utama Solo Slamet Riyadi. Dalam lomba itu , BCA Solo Slamet Riyadi membagi tiga klaster berdasarkan lokasi, yakni Pusat Grosir Solo, Beteng Trade Center, dan Pasar Klewer sebagai klaster 1. Supermarket dan toko elektronik yang tidak memiliki jaringan nasional termasuk klaster 2. Terakhir rumah sakit dan restoran menjadi klaster 3.
BCA Solo Slamet Riyadi memasang target transaksi program tersebut sekitar Rp50 miliar selama 3 bulan. “Kami memiliki 6.000-7.000 merchant di Soloraya menggunakan mesin EDC milik BCA. Tetapi tidak semua ‘hidup’ [digunakan aktif]. Oleh karena itu kami ingin mengapresiasi toko kecil dan merangsang transaksi menggunakan kartu BCA melalui mesin EDC,” kata Budi yang juga menjabat account officer di PT BCA Kantor Cabang Utama Solo Slamet Riyadi saat ditemui wartawan, Kamis (9/10/2014).
Tomy menambahkan kegiatan itu juga mendukung program nasional, yakni meningkatkan transaksi nontunai. Di sisi lain, dia tidak menampik apabila belum semua mesin EDC milik BCA dimanfaatkan maksimal. “Ini salah satu program membangunkan EDC milik BCA. Mesin [EDC] itu banyak tapi belum maksimal pemakaiannya,” ujar dia.