Umum
Minggu, 12 Oktober 2014 - 13:00 WIB

PASAR TRADISIONAL KLATEN : Berada Dekat Umbul Ponggok, Pasar Ini Malah Nyaris Telantar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Papan penanda Pasar Jeblog yang terbuat dari kayu sudah jebol, Sabtu (11/10/2014). Kondisi kios pasar yang dibangun tahun 1980-an ini pun memprihatinkan karena belum pernah direnovasi. (Chrisna Chanis Chara/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Pasar Jeblog yang terletak di Desa Jeblog, Kecamatan Tulung, Klaten, butuh perhatian. Pasalnya, sejumlah kios salah satu pasar tradisional di Klaten itu sudah lapuk dimakan usia. Hal ini mengurangi kenyamanan aktivitas jual-beli di pasar yang dibangun pada 1980-an tersebut.

Kondisi memprihatinkan sudah terlihat saat Solopos.com menjejakkan kaki di pintu masuk pasar. Papan penanda pasar yang terbuat dari kayu hancur sebagian. Praktis, identitas pasar tradisional yang memiliki 29 kios dan enam los ini tak terlihat oleh pengunjung dan warga sekitar.

Advertisement

Situasi tak jauh beda terlihat di bangunan-bangunan kios. Pantauan Solopos.com, Sabtu (11/10/2014), sebagian tembok kios telah rapuh dan retak-retak. Sejumlah kayu penyangga bangunan juga mulai keropos. Sementara itu, kondisi saluran air pun perlu pembenahan lantaran kerap menimbulkan masalah bagi pedagang. “Ya seperti ini pasarnya. Dari dulu belum pernah diperbaiki,” ujar seorang pedagang, Sri, 50, saat ditemui Solopos.com di kios dagangannya.

Sri menyebut kondisi pasar yang rapuh dan kumuh semakin menyulitkan pedagang dalam mencari langganan. Terlebih, kini sudah banyak penjual sayur keliling yang menjajakan dagangan dengan jemput bola. Sri meminta Pemkab memikirkan nasib pedagang Pasar Jeblog yang tiap tahun semakin tak menentu. “Apalagi setelah Pasar Tulung buka malam hari sampai subuh. Orang-orang pada kulakan di sana,” keluhnya.

Petugas administrasi pasar di wilayah Tulung, Dul Rochim, menyebut Pasar Jeblog perlu segera diperbaiki terlebih pada bangunan kios. Dul Rochim beralasan pasar seluas 1.755 meter persegi itu belum pernah direnovasi sejak berdiri. “Sejak saya berada di sini tahun 1982, setahu saya pasar belum pernah diperbaiki. Padahal tembok-temboknya sudah rapuh.”

Advertisement

Sementara, Lurah pasar di wilayah Tulung, Suhirman, mengaku sudah berupaya mengusulkan dana perbaikan pasar kepada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) UMKM Klaten. Suhirman mengatakan perbaikan infrastruktur kios dan saluran air menjadi prioritas usulan. “Beberapa waktu lalu sudah mulai ada pengukuran kios. Semoga tahun depan bisa terealisasi,” ujarnya.

Suhirman menyebut perbaikan Pasar Jeblog memiliki nilai tambah jika terealisasi. Selain meningkatkan kenyamanan jual-beli, renovasi pasar menunjang prospek pariwisata di sekitar Jeblog. “Di dekat pasar kan ada objek wisata Umbul Ponggok. Keberadaan pasar yang representatif tentu dapat menunjang destinasi wisata.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif