Soloraya
Minggu, 12 Oktober 2014 - 17:30 WIB

MIRAS SOLO : Suporter Tertangkap Bawa Miras: Insya Allah Tidak Mabuk Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi mabuk (JIBI/Harian Jogja/duca.co.uk)

Solopos.com, SOLO — Puluhan pemuda berkaus merah bertuliskan Pasoepati berkumpul sambil duduk jongkok di halaman Mapolresta Solo, Minggu (12/10/2014) sore. Empat sampai lima orang secara bergantian maju ke ruang penjagaan. Sambil membawa botol berisi cairan bening dan kekuningan mereka berjalan dengan kepala menunduk.

“Mereka kedapatan membawa miras (minuman keras) saat mau masuk ke Stadion Manahan untuk menyaksikan pertandingan Persis Solo [melawan PSCS Cilacap]. Kebanyakan dari mereka ditangkap setelah diperiksa petugas sesaat sebelum masuk stadion,” ujar salah satu petugas setempat.

Advertisement

Salah satu pemuda tampak serius membuat surat pernyataan di meja yang sudah disiapkan. Rekannya yang sudah selesai membuat surat pernyataan membimbingnya menuliskan kalimat. Setelah selesai menulis kalimat pengantar, dia menuliskan nama dan alamat sesuai dengan kartu tanda penduduk (KTP) yang dipegangnya.

Dwi Djayanto namanya. Pemuda berusia 22 tahun asal Gondangrejo, Karanganyar itu dalam surat menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. “Insya Allah mboten diulangi Pak. (Insya Allah tidak akan diulangi Pak),” jawab Dwi bersama teman-temannya yang duduk di dekatnya.

“Sapa kae sing nyebut Insya Allah? Mendem kok nyebut Gusti Allah. [Siapa itu yang mengatakan Insya Allah? Mabuk kok nyebut Gusti Allah],” sahut salah satu petugas yang berada tak jauh dari tempat Dwi duduk.

Advertisement

Dwi mengaku bernasib apes, karena baru kali pertama ingin menonton Persis berlaga malah ditangkap polisi. Dia mengaku saat datang ke Stadion Manahan bersama satu temannya. Namun, temannya itu berhasil masuk stadion. Sedangkan dirinya yang kala itu kedapatan membawa sebotol ciu tak dapat berkutik. Gagal sudah keinginannya menyaksikan laga kesebelasan kesayangannya.

“Ciu ini saya beli di kampung. Kami hanya bawa sebotol Pak, serius. Kata teman kalau nonton bola sambil nyiu [minenggak miras] lebih seru. Saya juga baru kali ini mau nonton Persis. Saestu (benar) Pak,” ucap Dwi diselingi bau ciu yang menyengat.

Kabagops Polresta Solo, Kompol Arief Joko Saptono, melalui Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) III, Ipda Wardoyo, kepada wartawan menginformasikan pada kesempatan itu petugas menjaring 29 pemuda. Puluhan botol berukuran besar dan sedang berisi miras disita sebagai barang bukti. “Kami meminta mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi,” terang Wardoyo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif