SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Harianjogja.com, BANYUMAS — Kementerian Sosial menargetkan sekitar 10.000-11.000 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di seluruh Indonesia akan direhab melalui program bedah kampung selama tahun 2014.
“Untuk Banyumas sebanyak 50 unit dibagi beberapa titik, salah satunya di Desa Kemutug Kidul,” kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kemensos Hartono Laras, di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2014) siang.
Hartono mengatakan hal itu kepada Antara usai peletakan batu pertama pada salah satu RTLH yang akan direhab di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Banyumas.
Menurut dia, bedah rumah tersebut dalam rangka memberikan stimulan kepada keluarga miskin.
Dia mengharapkan bupati maupun gubernur dapat memberikan bantuan bagi keluarga miskin berupa pemugaran RTLH agar rumah mereka menjadi layak huni.
“Saya harapkan bupati dan gubernur bisa juga memberikan bantuan karena Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial menangani seluruh Indonesia, lebih dari 500 kabupaten/kota. Yang kami tangani di Banyumas 50 unit,” katanya.
Selain Banyumas, kata dia, pihaknya juga akan merehab RTLH sebanyak 53 titik di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, melalui program bedah kampung.
Ia memperkirakan sekitar 10.000-11.000 RTLH akan ditangani Kemensos selama 2014.
Menurut dia, rehabilitasi RTLH menjadi rumah layak huni tersebut sangat penting karena rumah merupakan kebutuhan yang sangat pokok warga.
“Makanya, kami memberikan bantuan rumah itu. Diharapkan bisa membantu pengentasan kemiskinan,” katanya.
Selain peletakan batu pertama pada rumah yang akan dibedah, dalam kunjungan tersebut Hartono berkesempatan melakukan penanaman pohon, menebar benih ikan di Sungai Lirib, dan meninjau pameran yang digelar dalam rangka Hari Bakti Karang Taruna Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Rempoah.