Jateng
Jumat, 10 Oktober 2014 - 15:50 WIB

PEREKONOMIAN : Konsumen Makin Yakin dengan Kondisi Ekonomi Dalam Negeri

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi Investasi (JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi semakin baik seiring dengan meningkatnya ketersediaan lapangan kerja, demikian hasil survei konsumen Bank Indonesia pada September 2014.

Advertisement

“Konsumen optimistis, ke depan minat masyarakat untuk berwiraswasta dan menciptakan pekerjaan sendiri diekspektasikan semakin baik, kondisi ini diperkuat oleh optimisme dalam memperoleh pembiayaan/kredit dari bank yang kian mudah,” ujar Deputi BI Kantor Perwakilan Wilayah V Marlison Hakim seperti dikutip Antara, Kamis (9/10/2014).

Dari hasil survei yang dilakukan oleh BI memperlihatkan keyakinan konsumen di Jateng saat ini mengalami peningkatan, kondisi tersebut tercermin dari naiknya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke level 121,7 dari posisi bulan sebelumnya 119,8 Menurutnya, IKK ini lebih tinggi dibandingkan dengan IKK tiga bulan sebelumnya yang sebesar 112,9 dan IKK pada periode sama tahun lalu yaitu 102,7. Meningkatnya keyakinan tersebut didorong oleh persepsi positif konsumen, baik terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun terhadap ekspektasi kondisi ekonomi 6 bulan mendatang.

“Hal ini tercermin dari meningkatnya Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 2,6 menjadi 120,3 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 1,1 poin menjadi 123,0,” jelasnya.

Advertisement

Menurutnya, menguatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini ditopang oleh persepsi positif terhadap meningkatnya ketersediaan lapangan kerja, yang tercermin dari kenaikan indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 2,6 poin menjadi 104,3.

Seiring dengan kenaikan indeks tersebut, persepsi konsumen terhadap penghasilan juga meningkat sehingga indeks penghasilan naik 2,1 poin menjadi 134,1. Persepsi positif tersebut juga dipengaruhi oleh faktor terkendalinya inflasi Jawa Tengah yang pada bulan September 2014 berhasil mencatatkan inflasi relatif rendah 0,22%.

“Besaran inflasi tersebut menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 0,45%, kondisi perekonomian yang cukup kondusif ini telah mendorong minat konsumen untuk berinvestasi. Hal ini tercermin dari meningkatnya indeks ketepatan waktu untuk pembelian barang tahan lama sebesar 3,1 poin menjadi 122,6,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, meningkatnya keyakinan konsumen terhadap ekspektasi kondisi ekonomi 6 bulan mendatang tidak terlepas dari persepsi positif terhadap meningkatnya ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang.

Sejalan dengan persepsi positif konsumen tersebut, indeks penghasilan kedepan diekspektasikan juga meningkat. Konsumen mengekspektasikan pada 3 bulan yang akan datang tekanan harga akan meningkat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif