Kanalsemarang.com, MAGELANG – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Pelatihan Kader Penggerak NU wilayah Jateng di Ponpes Nurul Falakh Tegalrandu Srumbung Kabupaten Magelang, 9-12 Oktober 2014.
Sekretaris Pengurus Cabang NU Kabupaten Magelang Masrukhan di Magelang, Kamis, mengatakan Ponpes Nurul Falakh dipilih untuk kali kedua dalam kegiatan yang sama karena dinilai representatif untuk pelatihan dan sarana dan prasarananya memadai.
“Selain itu, adanya dukungan penuh pengasuh pondok yaitu KH Abdul Rozaq,” katanya seperti dikutip Antara, Kamis (9/10/2014).
Pelatihan Kader Penggerak (PKP) NU Angkatan II ini diikuti 40 peserta yang berasal dari Pengurus PWNU Jateng, PCNU di eks Keresidenan Pati dan PCNU Kabupaten Magelang, dengan instruktur tim dari PBNU.
“PKPNU bertujuan untuk membekali dan menguatkan warga NU terutama pengurus NU terhadap aqidah Islam ala Ahli Sunah Waljamaah,” katanya.
Ia mengatakan PKP NU diharapkan bisa menangkal gerakan radikalisme Islam yang akhir-akhir ini marak terjadi dan untuk lebih meneguhkan komitmen kebangsaan warga NU terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Banyak pihak yang kurang paham sejarah menggoyang keberadaan NKRI dengan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang lebih berbahaya mereka memecah belah atas nama jihad terhadap agama,” katanya.
Ia menuturkan Islam adalah agama rahmatan lil alamin, artinya Islam bisa hidup di manapun bentuk dan tradisi masyarakat.
Ia mengatakan Islam datang ke suatu kaum bukan memaksa untuk melakukan segala sesuatu secara kaku. Islam dapat bersimbiosis terhadap tradisi suatu kaum meskipun tetap tidak keluar dari rel ajaran Islam atau tidak keluar dari aturan-aturan -Islam.