Soloraya
Jumat, 10 Oktober 2014 - 02:41 WIB

PASAR TRADISIONAL SRAGEN : Pasar Joko Tingkir dan Nglangon Bakal Dibikin Cantik

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar tradisional (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen serius dengan keinginannya merevitalisasi Pasar Joko Tingkir dan Pasar Nglangon, Sragen.

Betapa tidak, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen telah menyusun detail engineering design (DED) revitalisasi dua pasar yang berada di satu lokasi tersebut. Revitalisasi dua pasar tersebut membutuhkan biaya sekitar Rp32 miliar.

Advertisement

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Bidang Perencanaan DPU Sragen, Mursito saat dihubungi Espos melalui telepon seluler (ponsel), Kamis (9/10/2014). “Ya, benar, dua pasar itu memang akan direvitalisasi,” kata dia.

Dia menjelaskan revitalisasi akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2015. Untuk DED disusun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. “DED sudah rampung, tinggal penganggaran,” imbuh dia.

Mursito menerangkan sejatinya Pasar Joko Tingkir dan Pasar Nglangon adalah dua pasar yang berbeda. Pasar Joko Tingkir berada di sisi timur, sedangkan Pasar Nglangon di sisi barat. Kedua pasar terletak bersebelahan.

Advertisement

Selain revitalisasi fisik bangunan, akan dilakukan juga penataan pedagang. Tujuannya supaya keberadaan pasar bisa berfungsi sesuai peruntukannya. “Sesuai petunjuk Pak Bupati, revitalisasi dimulai tahun depan,” sambung dia.

Pernyataan senada disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Sragen, Nonok Sujiyono. Menurut dia sumber anggaran revitalisasi Pasar Nglangon diupayakan dari APBD Sragen, APBD Provinsi Jateng, dan pemerintah pusat.

Saat ini menurut dia Pemkab telah mengajukan bantuan kepada Kementerian Perdagangan. Dia berharap anggaran tersebut dicairkan melalui dana alokasi khusus (DAK) 2015. “Mudah-mudahan segera ada kepastian,” kata dia.

Advertisement

Setelah ada kepastian anggaran dari pusat, menurut Nonok, pihaknya segera menghitung anggaran pendamping dari APBD Sragen. Lebih jauh dia menjelaskan sisi timur pasar akan dibuat kios-kios yang lebih layak dan standar.

Desain baru kios diharapkan bisa mencegah alih fungsi kios seperti yang terjadi selama ini. Nonok mengaku mulai mensosialisasikan rencana revitalisasi pasar kepada para pedagang dan pemilik kios. “Sosialisasi sudah berjalan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif