SOLOPOS.COM - Ilustrasi (collegeguild.org)
Harianjogja.com, KULONPROGO-Kasus pencurian kembali terjadi di Kecamatan Wates. Kali ini menimpa Raden Bima Adi, 37 yang berprofesi sebagai dosen.
Akibat pagar rumah tidak terkunci, warga Dusun Tambak, Desa Triharjo, Kecamatan Wates ini harus kehilangan sepeda motor Suzuki FH 125 D AB 3293 EL berwarna merah putih dan sepeda gunung berwarna hitam merek Jieyang.
Tidak hanya itu, pencuri juga menggasak helm berwarna hitam, dua pasang sepatu anak, serta tiga pasang sandal yang berada di halaman rumah. Dari peristiwa tersebut, kerugian yang diderita korban mencapi Rp13 juta.
Informasi yang dihimpun dari Polres Kulonprogo menyebutkan korban menyadari barang-barangnya raib, Kamis (9/10/2014) sekitar pukul 04.30 WIB.
Sebelumnya, sekitar pukul 01.00 WIB, Raden Bima Adi sempat mengeluarkan anjing peliharaannya yang akan buang air kecil ke halaman depan rumah.
Ketika itu, ia melihat mobil, sepeda motor, dan sepeda gunungnya masih terparkir dan kondisi pintu pagar tertutup rapat walaupun tidak dikunci.
Menjelang pagi, sang istri, Kapraning Tyas, 35, kembali mengeluarkan anjingnya ke halaman depan rumah untuk buang air kecil. Namun, ia terkejut karena tidak mendapati sepeda motor dan sepeda gunung miliknya di tempat semula.
“Dua kendaraan itu terparkir di sebelah mobil, tapi waktu saya lihat sudah tidak ada,” ujar Tyas dalam laporan kepada polisi.
Ia segera membangunkan suami dan bersama-sama mengecek keadaan sekitar. “Ternyata pintu pagar sudah terbuka lebar,” imbuh dia.
Kasubag Humas Polres Kulonprogo Iptu Suharsoyo membenarkan telah terjadi tindak kriminal pencurian di rumah seorang dosen di Tambak, Triharjo, Wates.
“Motif tindakan tersebut adalah ingin memiliki dan menguasai barang milik orang lain,” jelasnya. Ditambahkannya, kasus tersebut sedang didalami dan diselidiki oleh Satreskrim Polres Kulonprogo.