Soloraya
Jumat, 10 Oktober 2014 - 19:15 WIB

IRIGASI DI BOYOLALI : Sampah Sumbat Aliran Irigasi, Petani Teras Kelimpungan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di sekitar Jembatan Kali Sendang, Jl. Randusari-Kopen, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali, Jumat (10/10/2014). Sejumlah petani mengeluh dengan sampah yang menyumbat irigasi setempat. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Petani di Desa Nepen, Kecamatan Teras, Boyolali mengeluhkan tumpukan sampah di sekitar Jembatan Kali Sendang. Sampah itu terus bertambah hingga menyumbat aliran irigasi ke puluhan hektare (ha) lahan pertanian.

Salah seorang petani Desa Nepen, Parjo, 44, menjelaskan sampah tersebut bukan berasal dari warga sekitar Nepen melainkan sejumlah pengguuna jalan yang membuang sampah sembarangan saat melintas di jalan Randusari-Kopen itu.

Advertisement

“Iya, jalan sini ramai karena termasuk jalan alternatif menuju Klaten. Tidak tahu siapa yang membuang sampah-sampah di jembatan. Sampah semakin banyak menumpuk hingga menyumbat aliran kali,” kata Parjo saat dijumpai

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif