News
Kamis, 9 Oktober 2014 - 09:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : Hashim Ancam Jokowi, KA Hantam Mobil di Sukoharjo hingga Persis Kalah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 9 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Ancaman Hashim ke Jokowi jadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (9/10/2014). Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan pihaknya akan menjadi opisisi yang kuat karena telah “menguasai” parlemen.

Politikus partai Gerindra ini juga mengancam Jokowi harus “membayar” atas apa yang disebutnya sebagai “personal betrayal“. Hashim menegaskan bakal menggunakan kekuatan yang mereka miliki di parlemen untuk menghambat calon presiden terpilih, Jokowi.

Advertisement

Kabar nahas datang dari Sukoharjo. Lima warga Weru, Sukoharjo meninggal dunia saat mobil Toyota Kijang Grand Extra yang mereka tumpangi bertabrakan dengan kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek di perlintasan tanpa penjaga di Karangawen, Demak, Rabu (8/10/2014) sekitar pukul 11.38 WIB.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Kamis, 9 Oktober 2014, berikut;

DINAMIKA POLITIK: Hashim Ancam Jokowi

Advertisement

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bakal menggunakan kekuatan yang mereka miliki di parlemen untuk menghambat calon presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi).

Adik kandung motor Koalisi Merah Putih (KMP), Prabowo Subianto, ini juga mengingatkan ada harga yang harus dibayar Jokowi karena meninggalkan Jakarta dan maju dalam Pemilu Presiden 2014. Sejumlah pengamat menilai ucapan Hashim ini hanya gertak sambal dan tak perlu dibesar-besarkan. “Kami akan menggunakan kekuatan kami untuk menginvestigasi dan menghambat,” tegas Hashim kepada Reuters di kantornya Selasa (7/10), seperti dilansir Rabu (8/9).

(Baca Juga: KMP Kuasai Parlemen, Hashim: Jokowi Harus Membayar Pengkhianatannya, Dominasi KMP di Senayan Dikhawatirkan Ganggu Pemerintahan Jokowi-JK, KMP Kuasai MPR, Jokowi Rawan Digulingkan Mulai 2016)

Advertisement

MUSIBAH KECELAKAAN: KA Hantam Mobil, 5 Warga Sukoharjo Tewas

Lima warga Weru, Sukoharjo meninggal dunia saat mobil Toyota Kijang Grand Extra yang mereka tumpangi bertabrakan dengan kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek di perlintasan tanpa penjaga di Karangawen, Demak, Rabu (8/10) sekitar pukul 11.38 WIB.

Lima korban tewas, yakni Hartanto, 33, Lilis, 32, Sutarto, Ponimin, dan Sri Wahyuni yang masih satu kerabat beralamat di Dukuh Ngepung, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah. Kapolsek Karangawen, AKP Budi Harsono, menjelaskan empat penumpang lainnya selamat, yakni Ponirah, 54, Esti Wahyuntari, 33, dan dua anak kecil, Selma, 6, dan Faiz Abdillah Romadhon, 5.

“Yang terakhir meninggal korban bernama Lilis, 32. Meninggal di Puskesmas Karangawen. Empat korban lainnya selamat. Bahkan, satu orang anak, yakni Faiz tidak terluka sama sekali,” katanya.

KECELAKAAN DI DEMAK: Kereta Mendekat, Esti Gendong Anak

Selamatkan Diri Seorang ibu dan anaknya selamat dalam kecelakaan antara kereta api Argo Bromo Anggrek dan mobil Toyota Kijang di Demak. Keduanya berhasil keluar dari mobil beberapa detik sebelum benturan terjadi.

Beberapa bagian tubuh Esti Wahyuntari, 33, lecet-lecet, sementara putranya, Faiz Abdillah Romadhon, 5, tak terluka sedikit jua. Esti yang ditemui di Puskesmas Karangawen, Demak, mengatakan awalnya ia dan keluarga hendak mengunjungi acara khitanan di Desa Tlogorejo, Demak, yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Esti dan delapan keluarganya berangkat dari kediaman mereka di Dukuh Ngepung, Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Sukoharjo menggunakan mobil Kijang berpelat nomor B 1131 KMB.

”Saya duduk di kursi paling depan sama anak saya. Suami saya [Hartanto] mengemudi,” kata Esti di Puskesmas Karangawen, Rabu (8/10). Sekitar pukul 11.38 WIB, mobil yang ditumpangi keluarga itu hendak melintas di perlintasan tanpa palang pintu di km 20+5/6 antara Stasiun Tegowanu-Brumbung.

Namun saat bagian depan mobil sudah berada di rel terlihat kereta melaju dari arah timur. ”Suami malah panik melihat kereta dan mesinnya berhenti,” katanya.

(Baca Juga: Argo Bromo Vs Toyota Kijang, 4 Orang Keluarga Wakil Ketua DPRD Sukoharjo Tewas, Argo Bromo Vs Toyota Kijang 5 Warga Sukoharjo Tewas, Ini Nama-Nama Korban, Korban Tewas, Argo Bromo Anggrek vs Toyota Kijang Jadi 5 Orang)

DIVISI UTAMA: Persis Pulang dengan Tangan Hampa

Persis Solo kembali meraih hasil mengecewakan di laga tandang. Kali ini kekecewaan itu diperoleh Laskar Sambernyawa, julukan Persis, saat melawat ke markas Martapura FC di Stadion Demang Lehman, Banjar, Kalsel, Rabu (8/10).

Persis harus menerima kenyataan pahit kalah tipis 0-1 dari Laskar Sulthan Adam, julukan Martapura FC. Ironisnya, kekalahan itu diperoleh Persis lewat tendangan penalti yang dieksekusi striker tuan rumah, Brima Pepito Sanusie, di pengujung laga atau menit ke-87.

Kekalahan ini jelas menjadi pukulan telak bagi Persis. Bahkan kabar yang diterima Espos melalui pesan singkat salah satu suporter Pasoepati, April Triyanto, yang menyaksikan laga secara langsung, salah satu gelandang Persis, M. Wahyu Fitrianto, sampai menitikkan air mata melihat hasil yang diperoleh timnya itu.

“Semua pemain tak kuasa menahan sedih, M. Wahyu terus menangis. Beri semangat buat team, kawan. Kalau perlu dijemput di Bandara,” tulis April dalam status Blackberry Messenger miliknya, seusai laga. Laskar Sambernyawa memang pantas kecewa.

(Baca Juga: Dikalahkan Martapura FC, Pemain Persis Solo Menangis, MARTAPURA FC VS PERSIS 1-0 : Satu Hukuman Penalti dan Satu Kartu Merah, MARTAPURA FC VS PERSIS : Gol Penalti Brima Pepito Bawa Martapura Unggul 1-0)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif