Young
Kamis, 9 Oktober 2014 - 09:25 WIB

KUNJUNGAN WISATA : Serbu Museum di Jogja Yuk!

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa museum terkemuka di Jogja, dari kiri atas Museum TNI AU Dirgantara Mandala, Museum Wayang Kekayon dan Museum TNI AD Dharma Wiratama. (dok)

Beberapa museum terkemuka di Jogja, dari kiri atas Museum TNI AU Dirgantara Mandala, Museum Wayang Kekayon dan Museum TNI AD Dharma Wiratama. (dok)

Solopos.com, JOGJA – Bidang Sejarah, Museum, dan Purbakala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta 9DIY) menggelar Gebyar Museum 2014 pada 10 Oktober hingga 23 November 2014.
Advertisement

“Dalam menggelar kegiatan tersebut kami bekerja sama dengan enam museum di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” kata Kepala Bidang Sejarah, Museum, dan Purbakala Dinas Kebudayaan DIY Sri Aryanti Luhur Tri Setyorini di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, kegiatan yang baru digelar pertama kali itu melibatkan enam museum di DIY yakni Museum Tani Jawa, Museum Wayang Kekayon, Museum TNI AD Dharma Wiratama, Museum Pusat TNI AU Dirgantara, Museum Monumen Jogja Kembali, dan Museum Dewantara Kirti Griya. “Gebyar Museum 2014 digelar untuk memfasilitasi kegiatan yang dapat menjalin komunikasi antarmasyarakat dengan museum-museum di DIY,” katanya.

Ia mengatakan Gebyar Museum 2014 bertujuan mencari fokus dan menarik minat masyarakat maupun wisatawan untuk berkunjung ke museum. Dengan demikian dapat menjembatani pengetahuan tentang museum untuk tujuan jangka panjang dalam bidang seni, budaya, pendidikan, dan pariwisata di DIY dengan menyelenggarakan beragam kegiatan yang menarik.

Advertisement

“Kegiatan itu meliputi aneka lomba, pementasan seni tradisi dan modern, dan berbagai lokakarya dan seminar,” katanya. Menurut dia, berbagai kegiatan itu diharapkan dapat mengangkat kembali museum sebagai objek wisata yang menarik.

Selama ini, kata dia, keberadaan museum sebagai objek wisata seakan telah ditinggalkan masyarakat maupun wisatawan. “Banyak wisatawan setelah mengunjungi museum enggan kembali lagi. Hal itu disebabkan tidak ada lagi sesuatu yang menarik untuk dilihat kembali,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif