Jogja
Selasa, 7 Oktober 2014 - 14:20 WIB

PENATAAN WATES : Bangun Trotoar Pakai Batu Andesit Lokal

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembangunan kawasan pedestrian di sepanjang Jalan Sugiman di Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, sebagai salah satu proyek penataan Kota Wates, Senin (6/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo mulai melakukan penataan kota Wates dengan perbaikan kawasan pedestrian atau trotoar bagi pejalan kaki di sejumlah ruas jalan. Perbaikan trotoar tersebut memanfaatkan potensi material lokal, yakni batuan andesit.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Zahram Asurawan mengatakan penggunaan material tersebut
merupakan upaya untuk mengangkat potensi sumber daya alam Kulonprogo. Batuan andesit merupakan komoditas tambang unggulan kabupaten tersebut.

Advertisement

“Hal itu merupakan salah satu upaya kami mewujudkan Bela Beli Kulonprogo. Potensi tambang itu juga memang melimpah di sini,” ujar Zahram saat dihubungi, Senin (6/10/2014).

Menurut Zahram, trotoar-trotoar yang ada di Wates sudah mulai banyak yang rusak. Sebagian bahkan sudah tak lagi layak untuk
dilalui. Selain merehabilitasi trotoar yang sudah ada, beberapa kawasan juga belum memiliki kawasan khusus bagi pejalan kaki.

“Beberapa titik trotoar yang direhab, seperti di kawasan perkantoran Satuan Kerja Perangkat Daerah [SKPD]. Namun, kami juga
melakukan pembangunan trotoar di tempat-tempat yang belum memiliki trotoar, seperti di Jalan Mundu depan kampus Universitas
Negeri Yogyakarta [UNY],” jelas Zahram.

Advertisement

Lebih lanjut Zahram memaparkan penataan kawasan pedestrian tersebut dilakukan secara bertahap. Sementara untuk penataan
kawasan pedestrian yang dilakukan saat ini adalah, di sepanjang Jalan Sugiman, Jalan Bhayangkara dan Jalan Mundu yakni di depan
kampus UNY di Kecamatan Pengasih.

“Kalau sementara ini, baru tiga titik [trotoar] yang direhab, ada juga yang baru dibangun. Lebar trotoar kurang lebih antara satu meter sampai 1,5 meter dengan nilai kontrak untuk proyek penataan trotoar tersebut mencapai Rp1,6 miliar lebih,” ujar Zahram.

Selain penataan trotoar, lanjut Zahram, tahun depan DPU Kulonprogo akan mulai melakukan penataan kawasan Alun-alun Wates dan Rumah Dinas Bupati Kulonprogo.  Target penataan kota, rencananya akan selesai 2016 mendatang. Wakil Ketua II DPRD Kulonprogo Lajiyo Yok Mulyono menambahkan, penataan Kota Wates sangat perlu untuk dilakukan. Pasalnya, seiring dengan berkembangnya pembangunan di  Kulonprogo, penataan Kota Wates sebagai jantung  ibukota kabupaten juga harus dibenahi.

Advertisement

“Namun, penataan kota juga harus diimbangi dengan penataan wilayah. Jika tidak sama-sama dilakukan, maka tidak aka nada artinya. Apalagi sebentar lagi bandara akan dibangun, tentunya Kota Wates juga harus berbenah menyiapkan diri menghadapi perkembangan tersebut,” jelas Lajiyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif