News
Selasa, 7 Oktober 2014 - 12:52 WIB

PEMILIHAN PIMPINAN MPR : Koalisi Merah Putih Ngotot Ingin DPD Ajukan Nama Selain Oesman Sapta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto bersama anggota DPD, Senin (6/10/2014) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Ismar Patrizki)

Solopos.com, SOLO — Rapat Paripurna MPR dengan agenda pemilihan pimpinan MPR masih terus berlangsung alot hingga Selasa (7/10/2014) siang. Dua kubu, yaitu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat berdebat keras soal paket calon pimpinan MPR yang diajukan, khususnya dari DPD.

Dalam hal ini, Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto menghendaki DPD tidak hanya mengajukan satu nama. Padahal DPD sendiri sudah sepakat mengusung satu nama, yaitu Oesman Sapta Odang, sebagai calon pimpinan MPR. DPD juga sudah sepakat untuk memasukkan Oesman Sapta dalam paket-paket pimpinan yang diajukan.

Advertisement

Akibatnya, Koalisi Merah Putih enggan melanjutkan sidang paripurna dengan agenda pemilihan pimpinan MPR. Para pendukung Prabowo tersebut ingin sidang diskors untuk melakukan rapat konsultasi di luar paripurna.

Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menilai perdebatan ini akan sangat alot mengingat kepentingan kedua kubu tersebut sulit untuk ditemukan. Dia menilai masalahnya hanya berakar pada satu hal, yaitu nama Oesman Sapta Odang sebagai calon dari DPD.

“Masalahnya adalah Oesman Sapta Odang yang memiliki relasi tidak terlalu baik dengan Prabowo, ini masalahnya. Seharusnya, penundaan kemarin itu kan untuk memberi waktu kepada DPD untuk mengeluarkan nama calon, dan munculnya Oesman Sapta Odang seharusnya diterima,” kata Burhanudin dalam wawancara di Metro TV, Selasa.

Advertisement

Menurut Burhanudin, DPR seharusnya menerima Oesman Sapta Odang sebagai konsekuensi politik kesepakatan sebelumnya. Sebelumnya, paripurna sepakat bahwa DPD diberi kesempatan untuk memilih satu nama.

“Seharusnya Koalisi Merah Putih bisa menerima. Seandainya Koalisi Merah Putih menang dan Oesman Sapta jadi wakil ketua MPR, itu adalah konsekuensi yang harus diterima,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif