SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SUKOHARJO-Sebuah truk box menghantam median jalan di Jl Ahmad Yani Solo-Kartasura KM 8, Pabelan sebelum akhirnya menimpa pengendara motor, Selasa (7/10/2014) sore.
Beruntung, nyawa pengendara sepeda motor yang tertimpa truk berhasil diselamatkan, meski harus dilarikan ke rumah sakit (RS) lantaran salah satu kakinya patah.
Pengamatan Solopos.com di lokasi kejadian, kondisi sepeda motor Jupiter MX bernomor polisi K 4283 NY remuk bagian belakangnya.
Begitupun sebaliknya, truk bernomor polisi AD 1648 NA juga rusak di bagian depannya lantaran menabrak median jalan dan akhirnya terguling menimpa motor. Sopir truk, Parimin, 50, dan kernetnya, Nofan, 20, hanya mengalami luka-luka ringan.
Begitupun sebaliknya, truk bernomor polisi AD 1648 NA juga rusak di bagian depannya lantaran menabrak median jalan dan akhirnya terguling menimpa motor. Sopir truk, Parimin, 50, dan kernetnya, Nofan, 20, hanya mengalami luka-luka ringan.
Warga RT 001/ RW 011Kentingan Kulon, Jebres, Solo itu masih sempat memberikan keterangan kepada polisi terkait kronolgis kejadian.
Sementara, Edi Puji Utomo, 55, warga RT 002/ RW 003 Ngawen, Blora, mengalami luka cukup serius di bagian kaki dan kepala. Saat Solopos.com mengunjungi ke RS Yarsis, korban masih sadarkan diri dengan kondisi sekujur tubuhnya penuh luka dan berlumuran darah.
Di belakangnya, melaju truk bok yang ia tumpangi bersama ayahnya, Parimin. Tepat di depan gudang pabrik mebel Jokowi, yakni Jl Ahmad Yani Km 8, tiba-tiba pengendara motor memotong jalan ke selatan tanpa memberi tanda sign.
Sopir truk pun langsung banting setir ke kanan untuk menghindari motor di depannya yang berhenti di celah median jalan. Namun, karena mendadak dan kecepatan cukup, akhirnya truk kehilangan keseimbangan dan terguling setelah menghantam median jalan.
“Ayah kaget karena motor tiba-tiba belok kanan tanpa memelankan dan memberi aba-aba,” kata Nofan.
Pengemudi sepeda motor yang memotong jalan pun tertimpa separuh badan truk. Korban langsung dilarikan ke RS Yarsis dan mendapatkan pengangan intensif.
Keluarga sopir truk, Sutanto menjelaskan, ayah dan adik kandungnya yang mengalami kecelakaan itu berprofesi sebagai pengantar kerupuk. Hari itu, mereka baru saja mengantar kerupuk ke Pasar Delanggu, Klaten.
“Ini namanya musibah. Beruntung, tak ada korban jiwa,” ujarnya seraya berdoa semoga urusan di belakangnya tak panjang.
“Karena keluarga kami enggak salah, kami berharap kecelakaan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” paparnya.
Sementara itu, sejumlah polisi dari Satlantas Polres Sukoharjo langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi truk dan motor yang remuk. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas sempat tersendat mulai Goro Assalam sampai dengan pertigaan UMS.