Lifestyle
Minggu, 5 Oktober 2014 - 18:27 WIB

TIPS KESEHATAN : Begini Cara Hindari Risiko Darah Tinggi Konsumsi Daging Kambing

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang musiman kambing kurban. (JIBI/Solopos/ilustrasi/dok)

Solopos.com, SOLO – Daging kambing barangkali akan jadi dilema bagi para pemilik tekanan darah tinggi. Konsumsi daging kurban ini akan jadi agenda yang menyeramkan. Namun, tak perlu khawatir, ternyata resiko ini dapat dihindari.

Solopos.com menghimpun tips yang bisa ditempuh agar dapat menghindari resiko pagi penderita darah tinggi. Cara yang paling mudah adalah menambahkan sayuran dalam olahan daging kambing.

Advertisement

Dikutip dari Men’sHealth, Minggu (5/10/2014), mengonsumsi berbagai jenis sayuran sangat disarankan setelah makan daging kambing. Beberapa jenis sayuran seperti kubis, tomat, mentimun, wortel, dan kemangi bisa jadi pilihan yang terbaik.

Apalagi daun kemangi bisa mengurangi dan menghilangkan bau daging kambing di mulut Anda. Buah-buahan juga bisa mengimbangi jumlah kalori yang masuk sehingga bisa menyeimbangkan kadar kolesterol.

Selain buah, minuman juga memegang peranan penting untuk turunkan resiko darah tinggi. Minum air hangat atau air jeruk yang hangat lebih bagus karena bisa membantu membersihkan kerongkongan, dan hindari juga minum teh atau kopi setelah makan daging kambing.

Advertisement

Minuman seperti teh dan kopi bisa melarutkan kandungan zat besi yang ada pada makanan yang Anda makan. Bila memang terpaksa harus minum teh atau kopi, sebaiknya beri jeda sekitar 1 jam setelah Anda makan daging kambing.

Melakukan olahraga ringan akan bisa membantu mengurangi kadan kalori dan lemak dalam tubuh setelah makan daging kambing. Anda bisa coba lakukan olahraga ringan seperti bersepeda atau lari-lari kecil.

Sedangkan olahan yang tepat untuk daging kambing adalah sup atau sate. Daging kambing yang dibuat menjadi sate memiliki jumlah lemak yang lebih sedikit karena proses pembakaran dan penggunaan bumbu rempah yang dicampur bisa menetralisir kadar lemak yang berlebih. Sementara bila dibuat sup, jumlah kalorinya lebih sedikit karena adanya tambahan air dan sayuran.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif