News
Minggu, 5 Oktober 2014 - 20:40 WIB

PEMILIHAN PIMPINAN MPR : Indonesia Hebat Ingin Wakil DPD Ketuai MPR

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) menerangkan hasil rapat konsolidasi Koalisi Indonesia Hebat bersama calon presiden terpilih Joko Widodo (kedua dari kiri) dan calon wakil presiden terpilih Pilpres 2014 Jusuf Kalla (keempat dari kanan) dan didampingi pula Ketua Umum PKPI Sutiyoso (dari dari kiri), Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri setelah Rapat Konsolidasi Koalisi Indonesia Hebat di kediaman Megawati, Jl. Teuku Umar, Jakarta, Minggu (5/10/2014). Konsolidasi yang dihadiri tim transisi dan ketua umum partai pendukung Jokowi-JK tersebut di antaranya untuk membahas proses pemilihan pimpiman MPR agar dilakukan dengan cara musyawarah. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Para elite politik partai pendukung calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Koalisi Indonesia Hebat, melakukan konsolidasi menjelang pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Senin (6/10/2014).

Seperti ramai diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Hebat mengalami kekalahan telak kala lembaga legislatif melakukan pemilihan pimpinan DPR, Rabu (1/10/2014) hingga Kamis (2/10/2014) dini hari. Jangankan kebagian kursi pimpinan DPR, koalisi itu bahkan tak mampu mengusulkan paket calon.

Advertisement

Bahkan kendati media massa pro Koalisi Indonesia Hebat kemudian mati-mati menggeber propaganda yang mengesankan pemilihan itu penuh kecurangan dengan berkali-kali memutar ulang rekaman video rapat paripurna II DPR, pada kenyataannya semakin nyata bahwa para anggota partai politik tertentu pendukung koalisi tersebutlah yang sulit menjalani etik persidangan. Lagi pula hasil gemilang lobi politik partai-partai politik non Koalisi Indonesia Hebat tak bisa diubah lagi.

Sepertinya sadar atas kelemahan kemampuan komunikasi politik menggeser sikap partai-partai politik non Koalisi Indonesia Hebat untuk membelot mendukung mereka, koalisi itu kini membidik Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai mitra. Kenyataannya itu tercermin pada hasil pertemuan konsolidasi menjelang pemilihan pimpinan MPR yang berlangsung sekitar empat jam di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2014).

Melalui pertemuan konsolidasi itu dihasilkan kesepakatan bahwa pemilihan Ketua MPR berjalan mengedepankan musyawarah mufakat. Koalisi Indonesia Hebat selanjutnya mendorong unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menjadi ketua umum MPR.

Advertisement

Calon presiden dan calon wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo dan Jusuf Kalla ikut hadir dalam pertemuan itu. Demikian pula halnya ketua umum parpol koalisi. Selain Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tampak hadir pula Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto, serta Ketua Umum partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso. Tampak pula sejumlah elite partai koalisi itu.

Hindari Perkubuan Koalisi
Muhaimin Iskandar yang ditunjuk sebagai juru bicara pertemuan itu mengatakan, dalam menghadapi persidangan MPR yang dilaksanakan Senin, Koalisi Indonesia Hebat menginginkan persidangan berjalan baik dan kondusif. Ia sempat pula mengatakan keputusan itu sesuai dengan saran Dewan Perwakilan Daerah serta keinginan elite partai koalisi agar menghindari perkubuan partai Koalisi Indonesia Hebat dan partai Koalisi Merah Putih.

“Tawaran DPD dan keinginan bersama agar rapat MPR berjalan dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat,” klaimnya melalui  dalam jumpa pers di Kediaman Megawati, Jl. Teuku Umar Jakarta. Dalam rangka menuju mufakat itulah, aku Imin, Koalisi Indonesia Hebat bersepakat mendorong keinginan DPD menjadi ketua MPR.

Advertisement

Sesuai aturan, pemilihan pimpinan majelis tinggi negara dilakukan dalam satu paket dengan formasi seorang ketua dan empat wakil, unsur DPD harus ada minimal satu perwakilan. “Kita bersepakat untuk mendorong keinginan dari DPD menjadi ketua umum MPR,” ujarnya.

Cak Imin menambahkan, dengan keadaan ini diharapkan Koalisi Merah Putih ikut bersepakat untuk duduk bersama, bermusyawarah sehingga bisa dicapai kata mufakat. “Kami berdoa mulai besok penuh kebersamaan mengedepankan cita-cita luhur dan musyawarah untuk mufakat,” harapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif