News
Sabtu, 4 Oktober 2014 - 22:00 WIB

MAHABHARATA ANTV : Demam Mahabharata di Indonesia Bukti India Lebih Jeli

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Mahabharata (Twitter)

Solopos.com, JOGJA—Tayangan Mahabharata Antv masih diminati. Kehadiran para pemain Mahabharata ke Indonesia menjadi salah satu bukti, pasar film-film Bollywood belum mati. Bahkan kian menguat di hati para penggemarnya. Demam Mahabharata yang kini telah melanda masyarakat Indonesia dinilai sejumlah pengamat juga menjadi bukti bahwa pelaku industry film India lebih kreatif.

Fenomena film India berbasis cerita pewayangan yang menjadi idola baru pecinta film Indonesia, sebenarnya bukan hal baru. Setidaknya, di era 1990-an, film serupa sudah sempat mengguncang industri film layar kaca di Indonesia.

Advertisement

Jika kini dengan perilisan ulang film berbasis cerita yang sama, maka hal itu tak lepas dari bentuk strategi pemasaran indutri film di India saja.

Bahkan sepengetahuan seniman senior Butet Kertaradjasa, industri film India sengaja memproduksi film yang khusus untuk dubbing (pengisian ulang suara). Menurut kakak kandung musisi etnik Djaduk Ferianto ini, hal tersebut adalah bukti kejelian pelaku industri film India untuk memasarkan produk seni kreatifnya.

Tak hanya itu, pelaku industri seni kreatif India juga melakukan riset mendalam terhadap pasar yang hendak mereka bidik.

Advertisement

“Dengan begitu, mereka tahu betul apa yang diinginkan pasar, tak terkecuali para penonton di Indonesia,” ucapnya saat ditemui JIBI/Harian Jogja di kediamannya, Jumat (26/9/2014) malam lalu.

Penonton Indonesia sendiri, menurutnya masih tak bisa menampik hal-hal yang berbaudramatik serta kualitas para aktor dan aktris dari sebuah film.

Baginya, hanya sedikit penonton Indonesia yang memperhatikan aspek-aspek teknik sinematografis seperti penokohan, keaktoran, dan kualitas pengambilan gambar. “Bagi mereka, yang penting pemerannya ganteng atau cantik, dan ceritanya yang mengharu-biru,” tegas Butet.

Advertisement

Inilah yang disayangkannya. Indonesia dengan sejarah budaya yang panjang memiliki banyak sekali tokoh-tokoh pewayangan yang seharusnya juga bisa menjadi idola.Hanya saja, lantaran minimnya produser yang
berani ambil resiko untuk memproduksi film semacam itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif