News
Kamis, 2 Oktober 2014 - 13:43 WIB

PEMILIHAN KETUA DPR : Jadi Minoritas di DPR, Jokowi Tak Takut Dijegal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi menumpang mobil Mercedes-Benz kepresidenan, Sabtu (23/8/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden terpilih Joko Widodo (Widodo) menyindir hasil Sidang Paripurna Pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2014-2019 yang digelar Rabu (1/10/2014) malam sebagai sebuah “tradisi baru” di Indonesia.

“Kalau dari tradisi yang lalu-lalu, ketua DPR adalah pemenang pemilu. Tapi ini ada tradisi baru, hahaha..,” kata Jokowi sambil tertawa di Balai Kota Jakarta, Kamis, seperti dikutip Antara.

Advertisement

Seperti diketahui, sidang paripurna DPR tadi malam memutuskan pimpinan DPR-RI didominasi partai-partai dari Koalisi Merah Putih.

Nama-nama seperti Setya Novanto dari Fraksi Golkar terpilih sebagai ketua DPR bersama empat orang wakilnya, yaitu Fadli Zon dari Fraksi Gerindra, Agus Hermanto dari Fraksi Demokrat, Fahri Hamzah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, dan Taufik Kurniawan dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

Meski demikian, Jokowi mengaku optimis bubungan antara DPR dan pemerintahannya akan berjalan dengan baik dan program-programnya tak akan dijegal. “Ya bagus-bagus aja, terus mau diapain lagi? Pemerintah dan Dewan adalah mitra kerja,” Katanya.

Advertisement

Jokowi sendiri menerima hal ini sebagai sebuah dinamika politik yang sudah biasa dia hadapi sejak menjadi Wali Kota Solo. “Kita ini di DKI cuma 11% tapi tidak ada masalah. Di sini ada kubu-kubuan tidak? Ini hal yang biasa saja. Hal seperti ini sudah biasa di lingkup yang lebih kecil seperti di kota dan provinsi saya sudah biasa. Tidak harus seperti orang bingung lagi,” katanya.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan dirinya tidak kecewa dengan hasil sidang DPR semalam dan meminta masyarakat tidak menganggap ada kekakuan hubungan antara DPR dan Jokowi hanya karena jajaran pimpinan DPR dipilih dari partai berseberangan.

“Kenapa harus sakit hati? Liver dong kalau sakit hati? Masalah ini jangan dipersepsikan yang aneh-aneh, karena nanti dipahami lain dioleh investor,”katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif