Jateng
Kamis, 2 Oktober 2014 - 02:50 WIB

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR : Gubernur Jateng Prioritaskan Daerah Perbatasan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok/JIBI/Solopos)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, KUDUS—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan perbaikan infrastruktur pada tahun mendatang akan diprioritaskan untuk daerah yang berbatasan dengan provinsi lain.

Advertisement

“Di antaranya, Kabupaten Brebes yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kabupaten Rembang berbatasan dengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur,” ujarnya, ditemui seusai meninjau proyek perbaikan jembatan di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kudus seperti dikutip Antara, Rabu (1/10/2014).

Selain itu, kata dia, perbaikan infrastruktur juga akan diutamakan untuk Kabupaten Purworejo dan Magelang yang berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada 2015, katanya, Pemprov Jateng menyiapkan anggaran sekitar Rp2,1 triliun untuk berbagai proyek infrastuktur publik.

Advertisement

Anggaran tersebut, kata dia, harapannya memang untuk jalan dan jembatan.

Menurut dia, anggaran tahun depan lebih besar dibandingkan dengan tahun ini karena untuk proyek infrastrukturnya hanya Rp1,2 triliun, sedangkan tahun depan sekitar Rp2,1 triliun.

Terkait dengan hasil pekerjaan sejumlah proyek infrastruktur yang dibiayai provinsi, kata dia, bervariasi.

Advertisement

“Seperti jembatan di Desa Hadipolo saat ini sudah mencapai 35 persen, sedangkan secaraumum sudah mencapai 50-an persen,” ujarnya.

Biasanya, kata dia, proses pengerjaan pada awal-awal memang lambat, ketika sudah memasuki bulan November 2014 biasanya pengerjaannya jauh lebih cepat sehingga bisa selesai tepat waktu.

Untuk memastikan perkembangan masing-masing pekerjaan proyek, katanya, setiap pekan mendapatkan laporan, termasuk dalam bentuk gambar proyek pekerjaannya.

“Artinya semua kegiatan proyek di semua daerah bisa dipantau sehingga ketika perkembangannya tidak signifikan atau tidak bisa diketahui,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif