Jogja
Kamis, 2 Oktober 2014 - 03:20 WIB

KEKERINGAN GUNUNGKIDUL : Ribuan Tangki Air Bersih Disebar di Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas PMI DIY melakukan droping air di Gunungkidul. (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat bantuan air bersih dari Kementerian Sosial dan pemerintah provinsi sebanyak 1.300 tangki untuk mengatasi kekeringan.

Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Suyatmiyatun mengatakan dengan adanya tambahan tersebut total bantuan air yang diserahkan mencapai 4.900 tangki.

Advertisement

“Bantuan tersebut sudah mulai disalurkan sebanyak 500 tangki dari Dinas Sosial DIY dan 800 tangki dari Kemensos,” kata Suyatmiyatun, Selasa (30/9/2014).

Ia mengatakan bantuan tersebut disalurkan melalui bantuan taruna tanggap bencana (Tagana). “Kami menyalurkan bantuan melalui tagana,” kata dia.

Dia mengatakan anggaran yang berasal dari pemkab sampai saat ini sudah disalurkan Rp323 juta dari total anggaran sebesar Rp829 juta untuk mengatasi kekeringan selama musim kemarau.

Advertisement

“Sisanya masih cukup banyak, jadi kami optimistis masih mencukupi hingga musim hujan mendatang,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan rata-rata satu tangki mengirimkan lima kali kepada masyarakat yang mengalami kekeringan. Selain itu, pemkab dibantu dari peran berbagai pihak termasuk dari pihak swasta maupun komunitas untuk mengatasi kekeringan.

“Kepedulian dari pihak swasta juga cukup baik, sebagian melalui dinas. Akan tetapi banyak juga yang langsung ke masyarakat,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, pihak swasta menyalurkan langsung ke masyarakat, selain dapat melihat keadaan masyarakat secara langsung, droping langsung yang dilakanakan oleh pihak swasta akan menekan biaya operasional bahan bakar bensin (BBM) dari dinas.

“Apabila droping dilakanakan dengan mobil plat merah, pasti kami tidak akan mendapatkan BBM bersubsidi, makanya kita arahkan saja untuk menggunakan tangki swasta,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif