Soloraya
Kamis, 2 Oktober 2014 - 03:41 WIB

KEBAKARAN BOYOLALI : Gudang Pabrik Kobong Kerugian Rp300 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gudang berisi limbah garmen milik Djarot Susanto, 41, warga Dukuh Tukangan, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali yang ludes terbakar, Selasa (30/9) malam, hanya menyisakan puing-puing. Foto diambil Rabu (1/10/2014). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI–Kerugian materiil dalam peristiwa terbakarnya gudang barang rongsokan di depan pabrik PT Adetex di Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Selasa (30/9/2014) malam, ditaksir mencapai Rp300 juta. Penyebab kebakaran diduga lantaran hubungan arus pendek atau konsleting listrik.

Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com, Rabu (1/10/2014), gudang berisi limbah garmen tersebut milik Djarot Susanto, 41, warga Dukuh Tukangan, Desa Randusari. Sementara penyebab kebakaran, diduga kuat akibat hubungan arus pendek atau konsleting listrik.

Advertisement

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, didampingi Kapolsek Teras, AKP Purnomo, saat dimintai konfirmasi, mengatakan dari keterangan pemilik gudang dan sejumlah saksi, penyebab kebakaran diduga akibat konsleting listrik.

“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Barang yang terbakar yaitu berupa bangunan gudang dan kain percak seberat sekitar 30 ton. Total kerugian mencapai sekitar Rp300 juta,” kata Kapolsek, Rabu.

Lantaran api yang membakar gudang tersebut cukup besar, upaya yang dilakukan untuk pemadaman Selasa malam lalu, antara lain dengan mendatangkan hingga 13 mobil pemadam kebakaran dari Boyolali, Sragen, Solo, Klaten, Sukoharjo dan Karanganyar. Total ada 13 unit mobil pemadam.

Advertisement

Abu

Sebab warga yang saat itu berusaha membantu memadamkan api, mengalami kesulitan karena si jago merah berkobar ke berbagai arah. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB. Namun bangunan telanjur hangus, sementara isinya terbakar hingga menjadi abu.

Terkait peristiwa itu, Kapolres menandaskan, dari kejadian ini pihaknya belum berencana mendatangkan petugas Puslabfor Semarang untuk menyelidikan penyebab pasti kebakaran. Tim Puslabfor akan didatangkan jika memang diperlukan, di antaranya jika ditemukan tanda-tanda mencurigakan berkait penyebabnya. “Keterangan saksi-saksi dan hasil olah TKP sementara, dugaan awal penyebab kebakaran karena listrik konslet,” tandas Kapolres.

Advertisement

Pantauan Espos di lokasi, Rabu, gudang tersebut diberi garis batas polisi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif