News
Kamis, 2 Oktober 2014 - 15:30 WIB

JOKOWI PRESIDEN : Jokowi Resmi Mengundurkan Diri dengan "Lancar"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), resmi mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, Kamis (2/10/2014). Jokowi menyampaikan pidato pengunduran dirinya di depan rapat paripurna DPRD DKI Jakarta yang dihadiri 109 anggota.

“Dengan ini, saya mengajukan surat pengunduran diri dan menyatakan berhenti sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2013-2018. Mohon kepada anggota dewan untuk menindaklanjuti permohonan saya sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” kata Jokowi dalam pidatonya.

Advertisement

Jokowi mengatakan permohonan maafnya jika ada pernyataannya yang menyinggung berbagai pihak. Dia mengakui keberhasilan dalam beberapa program di DKI Jakarta tak lepas dari pencapaian gubernur sebelumnya. “Tiada gading yang tak retak sebagai manusia biasa, saya memiliki kekurangan dan keterbatasan. saya memohon maaf kepada seluruh warga dki jakarta atas perkataan saya yang tidak berkenan di hati,” katanya.

Pengunduran diri Jokowi ini berlangsung lancar tanpa ada gangguan interupsi atau hambatan lain yang sempat dikhawatirkan terjadi. Seluruh anggota DPRD DKI Jakarta juga hadir di sana mendengarkan pidato Jokowi, termasuk Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik, yang selama ini bersuara keras terhadap Jokowi-Ahok.

“Pandangan setiap fraksi atas pengunduran diri ini akan disampaikan pada Senin depan,” kata Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.

Advertisement

Sementara itu, pengamat politik Yunarto Wijaya, saat tampil di Metro TV mengatakan pengunduran diri Jokowi yang tanpa diwarnai reaksi keras dari para anggota DPRD Jakarta hanya merupakan formalitas. Dalam pandangan masing-masing fraksi pekan depan, diperkirakan akan ada reaksi keras dari partai pengusung Prabowo-Hatta, termasuk soal Jokowi yang tidak menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur.

“Ini prosedural yang biasa saja. Jika nanti ada yang resisten seperti Pak M. Taufik, saya kira itu hanya efek pasca pertarungan pilpres. Tapi perlu dicatat apapun reaksinya, tidak akan menggagalkan legalitas Jokowi sebagai presiden,” kata Yunarto Wijaya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif