News
Kamis, 2 Oktober 2014 - 19:20 WIB

GENG PELAJAR DI JOGJA : Anggota Geng Pelajar Ini Bacok 2 Orang dengan Parang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-Geng pelajar di Jogja kembali berulah. Dua pelajar dari salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Jogja nekat membacok pelajar lainnya hanya karena nama gengnya ingin dikenal dan dianggap sangar oleh geng-geng pelajar.

Parahnya, aksi pembacokan itu dilakukan setelah terpicu oleh alumni sekolah yang mengejek adik kelasnya karena tak punya nyali.

Advertisement

Aksi dua pelajar tersebut terungkap dari pengakuan dua pelajar SMA di Jogja yang diringkus Satuan Reserse Kriminal Polresta Jogja, Rabu (1/10/2014) malam setelah membacok dua korban. Kedua tersangka masing-masing berinisial HAT, 17, dan MR, 18.

“Kedua tersangka masih kita periksa untuk mengetahui motif dari penganiayaan dengan senjata tajam,” kata penyidik I Reserse Kriminal Polresta Jogja Ipda Tommy Prambana, Kamis (2/10/2014).

Menurut Tommy, Kedua pelajar tersebut telah berbuat onar dan membacok pelajar lainnya di Titik Nol Kilometer, sekitar satu jam sebelum ditangkap polisi. Korbannya adalah Rendra Hafido, 15, warga Gamping, Sleman, dan Safar Julanda, warga Catur Tunggal, Sleman.

Advertisement

Malam itu, Rendra Hafido sedang berjalan di sekitar Titik Nol Kilometer, sekitar pukul 21.45 WIB. Tiba-tiba dari arah belakang diserang tersangka menggunakan parang sepanjang lebih kurang 30 sentimeter, tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, korban mengalami luka bacok yang cukup parah di pergelangan tangan.

Korban sempat menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Jogja. Namun, karena kondisi luka korban cuku serius akhirnya dirujuk ke RS Harjolukito. Tak lama korban kembali dirujuk ke RSUP DR Sardjito.

Menurut Tommy, usai membacok Rendra, kedua tersangka melarikan diri ke arah Timur dari Titik Nol Kilometer dengan mengendarai sepeda motor. Tepat di depan Taman Pintar, tersangka kembali membacok Safar Julanda saat sedang nongkrong.

Advertisement

Safar pun mengalami luka bacok di pergelangan tangan dan mendapatkan perawatan di RS PKU Muhammadiyah. “Kedua tersangka mengaku tidak kenal dengan korban,” kata Tommy.

Setelah ada dua korban pembacokan polisi langsung melakukan pengejaran pada dua tersangka dan berhasil menangkap keduanya tepat di depan Hotel Melia Purwosani. Dari tangan tersangka polisi juga menyita parang yang masih ada darahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif