Jateng
Kamis, 2 Oktober 2014 - 20:50 WIB

ANTISIPASI BENCANA : Pemkot Semarang Umumkan 22 Kelurahan Siaga Bencana

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para warga Desa Bugel, Kecamatan Panjatan berperan sebagai korban bencana alam saat digelar simulasi bencana dalam rangka pengukuhan Kampung Siaga Bencana (KSB) Bugel, Minggu (14/9/2014). (JIBI/Harian Jogja/ Holy Kartika N.S.)

Ilustrasi siaga bencana. (JIBI/Harian Jogja/ Holy Kartika N.S.)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Kota Semarang saat ini sudah memiliki sebanyak 22 kelurahan siaga bencana (KSB) dengan bertambahnya delapan kelurahan menjadi KSB yang tersebar di 16 kecamatan.

Advertisement

“Seperti diketahui, wilayah Semarang akrab dengan bencana, baik banjir, tanah longsor, dan angin ribut [puting beliung],” kata Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Trihananto seperti dikutip Antara, Kamis (2/10/2014).

Hal itu diungkapkan usai memimpin Apel Siaga dan Deklarasi KSB yang berlangsung di Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kota Semarang untuk mengantisipasi bencana seiring musim hujan.

Adi bertindak sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Semarang memimpin pelaksanaan Apel Siaga dan Deklarasi KSB itu karena Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tengah menunaikan ibadah haji.

Advertisement

“Potensi bencana-bencana lainnya harus dikenali, semisal kebakaran, kekeringan, dan sebagainya. Tentunya, membutuhkan peran serta masyarakat dalam melakukan penanganan pertama atas bencana,” katanya.

Dari 22 kelurahan yang sudah dicanangkan sebagai KSB, ia mengharapkan ke depannya bisa diperluas dan dikembangkan sampai 177 kelurahan yang ada di Kota Semarang dengan potensi bencana yang berbeda.

Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Kota Semarang Purwadi mengatakan penanggulangan bencana saat ini diarahkan dengan paradigma baru, dari responsif ke arah preventif atau pengurangan risiko.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif