Jogja
Rabu, 1 Oktober 2014 - 20:40 WIB

Warga Tak Mau Bersaksi, Polres Bantul Kesulitan Cari Kronologi Kecelakaan Bus

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL- Petugas Kepolisian Resort Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kesulitan mencari saksi yang bersedia menjelaskan kronologis kecelakaan sebuah bus dengan mobil minibus di Jalan Parangtritis kilometer 4,5 Druwo, Desa Bangunharjo, Rabu (1/10/2014) sekitar pukul 15.15 WIB. (Baca : Mobil Hantam Bus Di Jalan Parangtritis )

“Saya sudah coba tadi [bertanya pada warga], tapi sulit, padahal [warga] tahu tapi tidak mau,” kata Petugas Kepolisian yang bertugas di Pos simpang empat Druwo, Aiptu Hendri usai menangani kasus kecelakaan itu.

Advertisement

Oleh sebab itu, kata dia pihaknya belum dapat menjelaskan kronologi pastinya kepada wartawan, dan masih menunggu keterangan para korban yang salah satu di antaranya, yakni sopir minibus telah dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah.

Ia mengatakan, mobil minibus tanpa penumpang yang dikemudikan Jumari warga Wonosari, Gunungkidul mengalami luka parah pada bagian wajah dan kaki. Sementara sopir bus tanpa penumpang, yakni Marsehono warga Timbulharjo Sewon Bantul tidak mengalami luka serius dan hanya lecet pada tangan.

“Kami sudah mengantongi identitas masing-masing [sopir minibus dan bus], ini tasnya,” kata Aiptu Hendri sembari menunjukkan identitas kedua sopir dan sebuah tas yang diamankan dari salah satu sopir.

Advertisement

Adapun kecelakaan mengakibatkan jalur utama Yogyakarta-Parangtritis mengalami kemacetan hingga sekitar satu kilometer dari pusat tempat kejadian, sehingga sejumlah petugas kepolisian harus mengatur dan mengamankan arus lalu lintas.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif