Jogja
Rabu, 1 Oktober 2014 - 01:20 WIB

PILKADA BANTUL : PDIP Bantul Siap Pilkada Tak Langsung

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo PDIP (Istimewa)

Harianjogja.com, BANTUL- Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menghadapi pemilihan kepala daerah melalui dewan perwakilan rakyat daerah pada 2015, tidak lagi langsung seperti pada dua kali pemilu yang lalu.

“Tidak ada masalah, secara kelembagaan partai kami menghormati keputusan dengan melaksanakan ketentuan Pilkada oleh DPRD, meski kondisi ini tidak mewakili seluruh aspirasi masyarakat luas,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul, Aryunardi, Senin (29/9/2014).

Advertisement

Seperti diberitakan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada telah disahkan melalui voting di DPR pada Jumat (26/9/2014).

Keputusan DPR tersebut mengembalikan mekanisme Pilkada melalui DPRD setelah beberapa periode sebelumnya langsung oleh rakyat.

“Meski melaksanakan keputusan, namun PDI Perjuangan tetap memberikan dukungan total terutama secara moral kepada aktivis atau elemen masyarakat untuk melakukan uji materi di Mahkamah Konstitusi,” kata Aryunadi.

Advertisement

Ia mengatakan, berkaitan dengan Pilkada 2015 pihaknya akan mengajukan calon bupati dan wakil bupati periode 2015-2020. Ia juga memastikan akan intensif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan partai politik (parpol) diluar Koalisi Merah Putih.

Bahkan partai berlambang banteng moncong putih ini optimistis bisa menang dengan mengusung pasangan calon pemimpin Bantul, karena berdasarkan pengalaman Pilkada 1999, pasangan yang diusungnya dapat memenangkan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Menurut diia, belajar dari pengalaman Pilkada 1999 lalu saat kepala daerah dipilih DPRD, PDI Perjuangan mengusung Idham Samawi dan ternyata menang mutlak. “Itu tandanya bakal calon PDI Perjuangan mampu dan layak memimpin Bantul,” katanya.

Advertisement

Ia juga mengatakan, meski Pilkada dilakukan secara tidak langsung, namun tidak ada perubahan mekanisme tahapan serta penjaringan kepala daerah di PDI Perjuangan, yang mana penjaringan calon dilakukan selama dua minggu.

Aryunadi mengatakan, setelah proses rekruitmen dan penjaringan calon kepala daerah selesai, kemudian PDI Perjuangan akan melakukan komunikasi dan lobi-lobi politik dengan anggota DPRD dan parpol lain yang sejalan dengan visi misi partai.

“Dalam proses rekrutmen, partai memperhatikan suara akar rumput untuk menjaring nama-nama yang layak menjadi bakal calon, adapun kriteria cabup serta cawabup dari PDI Perjuangan tidak ada yang berubah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif