Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri mengaku sudah mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Bantul agar bersedia membantu pengalihan teknologi pengangkatan air bersih dari energi solar ke listrik.
Hal itu menyusul adanya tombok anggaran desa setiap bulan untuk membantu operasional pengangkatan air ke warga.
Kepala Desa Wukirsari Bayu Bintoro mengatakan pendapatan asli desa setiap bulan harus keluar sekitar Rp500.000 sampai Rp1 juta untuk membantu operasional pengangkatan air bersih di tiga lokasi di Wukirsari, yakni Sumber Gadon di Dusun Karangasem, Sumur Karangtalun dan di Nogosari II.
“Ketiganya masih menggunakan genset yang memerlukan bahan bakar cukup mahal. Semoga usulan agar dialihkan menjadi teknologi listrik bisa realisasi,” kata Bayu, belum lama ini.
Kepala Dusun Nogosari 2 Dalmuji membenarkan kemarau tahun ini menyulitkan warga yang tinggal di lingkungan RT10. Ada sebanyak 35 kepala keluarga yang sulit ditembus program penambahan saluran pipa karena berjarak hampir satu kilometer dari pusat sumber air.