Jogja
Rabu, 1 Oktober 2014 - 16:40 WIB

KONFLIK GUA PINDUL : Pemkab Gunungkidul Berencana Beli Tanah Gua Pindul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah polisi berjaga-jaga di perempatan Grogol, Desa Piyaman untuk melarang rombongan kubu Atiek Damayanti masuk ke lokasi wisata Pindul. Jumat (8/8/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membeli seluruh tanah yang ada di sekitar lokasi wisata Gua Pindul untuk mengurangi konflik.

Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan seluruh masyarakat yang memiliki tanah di sekitar lokasi wisata andalan Gunungkidul tersebut sudah menyatakan setuju terkait niat pemerintah membeli tanah.

Advertisement

“Semua pengelola sudah mempersilakan tanah di kawasan itu untuk dibeli pemkab. Tanah Gua Pindul nantinya akan kami beli,” kata Badingah, Selasa (30/9/2014).

Ia mengatakan pemkab akan berkoordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sultan nanti kapasitasnya sebagai fasilisator. Untuk tahap awal, pertemuan antara pemkab dan Pemda DIY tidak melibatkan pengelola.

“Kita tahu, tanah yang berada di mulut Gua Pindul itu juga milik Sultan yakni tanah Sultan Ground. Jadi, pemiliknya tidak hanya satu dua orang saja,” katanya.

Advertisement

Dia mengatakan wacana tersebut akan segera direalisasikan dengan menggunakan berbagai sumber seperti APBD dan anggaran dari DIY. “Selain itu bisa mengambil dari danais,” katanya.

Badingah mengatakan pada tahap awal, pihaknya akan membicarakan dengan Gubernur DIY, sebelum membicarakan mengenai berapa harga yang akan dibayarkan oleh pemkab.

“Sekarang, kami belum bicara berapa uang. Kami baru mengirim surat ke gubernur untuk audiensi dengan muspida,” katanya.

Advertisement

Sementara salah satu pengelola Gua Pindul Haris Purnawan mengaku sangat mendukung langkah pemkab Gunungkidul terkait pembelian tanah disekitar gua.

“Kami sangat mendukung jika hal tersebut merupakan solusi,” katanya.

Dia mengaku lelah dengan kondisi saat ini, pasalnya pasca penetapan salah satu pengelola Subagyo sebagai tersangka, masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup di objek wisata andalan Gunungkidul tersebut resah.

“Kami berharap segera selesai dan bisa bekerja secara normal,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif