Soloraya
Rabu, 1 Oktober 2014 - 20:31 WIB

KEBAKARAN MERBABU : Api Merembet ke Wilayah Getasan Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kebakaran hutan Merbabu (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI–Hutan di Gunung Merbabu wilayah Boyolali masih terbakar. Kebakaran di kawasan hutan Gunung Merbabu, Jateng. Hingga Rabu (1/10/2014), belum bisa dipadamkan sepenuhnya.

Pantauan terakhir oleh tim pemadam, Rabu siang, masih terlihat asap dari wilayah Ngaduman dan Andong, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. (Baca Juga: Kebakaran Merbabu Merembet ke Boyolali)

Advertisement

Hal itu dikemukakan Koordinator Polisi Hutan (Polhut) Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM), Wawan. (Baca juga: Kebakaran Merbabu Merembet ke Puncak Syarif)

Dia menjelaskan, dari upaya pemadaman titik api di wilayah Kabupaten Semarang sudah membuahkan hasil. Namun diakuinya, hingga Rabu siang masih terlihat asap di titik Ngaduman dan Andong tersebut.

“Kalau di wilayah yang bisa terjangkau, api sudah bisa dipadamkan,” terang Wawan, melalui sambungan telepon, Rabu.

Advertisement

Ia menjelaskan, tim pemadam terdiri atas petugas dari BTNGM, relawan Salatiga Peduli, TNI, pecinta alam, yang Rabu siang lalu sudah turun dari lokasi yang sejauh ini bisa terjangkau.

Namun, petugas kesulitan menjangkau tebing dan jurang sehingga api masih ada di sana.

“Semoga malam ini bisa padam secara alami karena bahan bakar (rumput ilalang) tinggal sedikit,” terangnya.

Advertisement

Wawan mengungkapkan kendala yang dialami petugas adalah mencari jalur menuju titik api yang berada di tebing dan jurang. Sejauh ini, proses pemadaman dibantu oleh masyarakat sekitar yang mayoritas mengerti jalur.

“Kami terbantu peran serta masyarakat karena mereka tahu jalurnya,” katanya.

Dia menambahkan langkah yang diambil saat ini adalah mencari jalur menuju titik api dengan alat-alat manual seperti parang dan sabit, utamanya untuk memotong tangkai-tangkai ranting yang menghalangi jalan.

Hingga kemarin, pihaknya juga masih menunggu perkembangan yang terjadi sehingga belum bisa memastikan apakah api akan menuju wilayah Boyolali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif