News
Rabu, 1 Oktober 2014 - 12:31 WIB

DPR 2014-2019 : Sejumlah Aksi Demonstrasi Iringi Pelantikan Anggota DPR

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Foto: Googling/matanews.com)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah aksi demonstrasi mewarnai wilayah Jakarta dan sekitarnya pada hari pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2014).

“Kami sudah menyiapkan pasukan pengamanan untuk seluruh kegiatan masyarakat yang telah tercatat,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto, Rabu, seperti dikutip Antara.

Advertisement

Anggota Forum Mahasiswa Madura (Formad) mengadakan aksi demo di Pintu Belakang Gedung DPR/MPR RI sekitar pukul 10.30 WIB. Namun, aparat kepolisian melarang massa berunjuk rasa di lokasi tersebut karena prosedur tetap Operasi Waskita.

Massa Front Indonesia Semesta juga berunjuk rasa menuntut penolakan Undang-Undang Pemilihan Umum Kepala Daerah (UU Pilkada) melalui DPRD di Gedung DPR/MPR. Selain itu, Kelompok Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) juga akan meramaikan aksi di Gedung DPR/MPR untuk mendesak pembahasan RUU tentang Pekerja Rumah Tangga.

Sementara di Gedung DPRD DKI Jakarta, massa Garda Muda Betawi Rempug (GMBR) dan Forum Betawi Bersatu (FBB) menggelar aksi untuk menyatakan penolakan pengangkatan Basuki T Purnama atau Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta.

Advertisement

Lalu ada Koalisi Untuk Kesejahteraan TNI/Polri (Kitra) yang mendatangi Kantor Kementerian Keuangan dan Istana Presiden menuntut kenaikan gaji TNI/POLRI. Sedangkan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menjadi sasaran aksi unjuk rasa massa dari kelompok Himma yang mendesak pengusutan kasus korupsi yang diduga melibatkan kader salah satu partai.

Sedangkan Serikat Buruh Merdeka Setia Kawan PT Inti Marina Netting menggelar aksi demonstrasi di Kantor Walikota dan Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Barat menuntut penyelesaian hubungan industrial antara manajemen dan karyawan. Polda Metro Jaya mengerahkan 9.000 personel gabungan untuk mengamankan sejumlah aksi massa dan rangkaian kegiatan pejabat negara hari ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif